Penggunaan Mobil Barang Yang Mengangkut Orang Di Kabupaten Pamekasan Dalam Persfektif Kriminologis (Studi Di Satuan Lalu Lintas Kabupaten Pamekasan)
Main Author: | Dewi, RosaRoesdiana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/112230/ |
Daftar Isi:
- Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan Penggunaan Mobil Barang Yang Mengangkut Orang Di Kabupaten Pamekasan Dalam Persfektif Kriminologis. Pilihan tema tersebut dilatar belakangi oleh masih banyaknya penggunaan mobil barang yang mengangkut orang di Kabupaten Pamekasan dan sebuah kebiasaan yang masih ada sampai saat ini di Kabupaten tersebut. Angka pelanggaran terkait penggunaan mobil barang yang mengangkut orang juga masih tinggi. Dihubungkan dengan ilmu kriminologi, ada sebuah teori tentang penyimpangan budaya. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah : (1) Apa saja faktor-faktor masyarakat Kabupaten Pamekasan menggunakan mobil barang untuk mengangkut orang? (2) Bagaimana upaya penanganan polisi Lalu Lintas Kabupaten Pamekasan dalam menanggulangi penggunaan mobil barang yang mengangkut orang di Kabupaten Pamekasan? Kemudian penulis karya tulis ini menggunakan metode yuridis empiris dengan metode pendekatan yuridis sosiologis. Bahan hukum primer di dapat dari wawancara langsung dan pengamatan dengan para responden. Sedangkan data sekunder di dapat dari buku serta peraturan yang mengatur tentang Lalu Lintas, data dari kepolisian satuan lalu lintas kabupaten Pamekasan, penelusuran melalui penelitian terdahulu yang berbentuk skripsi, serta penelusuran internet. Dengan populasi masyarakat kabupaten Pamekasan yang menggunakan mobil barang yang mengangkut orang dan anggota satuan kepolisian lalu lintas Kabupaten Pamekasan, dengan jenis sampel purposive sample, dan teknik yang digunakan teknik random sampling. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa kebiasaan masyarakat Kabupaten Pamekasan menggunaakan mobil barang atau dapat disebut pickup karena faktor ekonomi mahalnya mobil penumpang disbanding dengan pickup, faktor keterbatasan transportasi karena muatan mobil penumpang yang terbatas membuat masyarakat lebih nyaman menggunakan pickup dan faktor sosial karena merasa empati terhadap orang lain sehingga keselamatan sendiri di kesampingkan. Saran yang diberikan penulis yakni pembuatan rambu dilarang menaiki mobil barang untuk mengangkut orang yang dimana polisi lalu lintas berkordinasi dengan dinas perhubungan karena terkadang masyarakat lebih peka terhadap gambar di bandingkan tulisan, penghimbauan terhadap polisi di polsek-polsek untuk membantu mengalihkan penumpang yang sedang menggunakan pickup ke mobil penumpang meskipun tidak melakukan tilang, untuk pemerintah Kabupaten Pamekasan harus lebih giat memberantas buta huruf, perbaikan jalan di kecamatan dan desa agar dapat dilalui mobil penumpang, membuat halte-halte di jalan umum Kabupaten Pamekasan agar menciptakan ketertiban berlalu lintas.