Tata Kelola Distribusi Bantuan Logistik Korban Bencana Alam (Studi Empiris Pada Bencana Banjir Di Kabupaten Bojonegoro)
Main Author: | Sahilala, IschaMabruris |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/112222/ |
Daftar Isi:
- Kabupaten Bojonegoro menjadi salah satu daerah rawan bencana banjir dengan tingkat potensi bencana yang tinggi. Bencana banjir tersebut berasal dari luapan aliran Sungai Bengawan Solo dan menggenangi 16 kecamatan, termasuk di Desa Ngulanan yang merupakan bagian dari Kecamatan Dander. Setiap terjadi bencana banjir di Kabupaten Bojonegoro, BPBD Kabupaten Bojonegoro memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir, bantuan tersebut berupa bantuan pangan, non pangan dan bantuan lainnya. Bantuan tersebut didistribusikan melalui Kepala Desa Ngulanan yang selanjutnya diberikan pada korban bencana banjir. Namun menurut berita yang dilansir oleh beritajatim.com, korban banjir luapan Sungai Bengawan Solo terpaksa meminta-minta kepada para pengguna jalan raya jurusan Bojonegoro-Cepu karena belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, sedangkan persediaan barang bantuan untuk korban bencana yang berada di BPBD Kabupaten Bojonegoro masih mencukupi. Hal ini terjadi dikarenakan lemahnya tata kelola pendistribusian bantuan pada saat kondisi darurat. Pentingnya tata kelola pendistribusian bantuan pada saat kondisi darurat, menuntut adanya koordinasi dari berbagai aktor yang terlibat dalam mekanisme pendistribusian bantuan. Koordinasi tersebut dilakukan guna melancarkan mekanisme pendistribusian serta mengambil langkah-langkah yang baik untuk menangani bencana banjir yang terjadi. Selain adanya koordinasi dari berbagai aktor tersebut, mekanisme pendistribusian bantuan juga harus memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP), dimana penyampaian dan penyaluran bantuan dapat terlaksana paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah mendapat laporan. Penerapan mekanisme pendistribusian bantuan tersebut telah sesuai dengan SOP yang berlaku dan fungsi-fungsi manajemen logistik, namun juga terdapat kendala yang dapat menghambat mekanisme pendistribusian bantuan logistik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Dengan harapan memperolah informasi yang lengkap dalam memaparkan Tata Kelola Distribusi Bantuan Logistik Korban Bencana Alam di Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini mengutamakan penelitian lapangan dan wawancara kepada pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan pendistribusian bantuan, guna memeproleh data primer. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendistribusian bantuan telah sesuai dengan SOP yang berlaku, serta fungsi-fungsi manajemen logistik. Namun dalam penerapannya pendistribusian bantuan belum terlaksana secara menyeluruh kepada korban bencana banjir.