Urgensitas Keterwakilan Masyarakat Adat Baduy Kelompok Tangtu Dalam Pemilihan Calon Legislatif Di Lebak Banten

Main Author: Novitasari, Rifky
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/112199/1/RIFKY_NOVITASARI_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/112199/
ctrlnum 112199
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/112199/</relation><title>Urgensitas Keterwakilan Masyarakat Adat Baduy Kelompok Tangtu Dalam Pemilihan Calon Legislatif Di Lebak Banten</title><creator>Novitasari, Rifky</creator><subject>340 Law</subject><description>Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan urgensitas keterwakilan masyarakat adat Baduy kelompok Tangtu dalam pemilihan calon legislatif di Lebak Banten. Perlindungan hukum yang diberikan oleh negara terhadap kesatuan masyarakat hukum adat Baduy melalui pasal 18B ayat (2) serta Peraturan Daerah Nomor 32 Tahun 2001 Tentang Perlindungan Atas Hak Ulayat Masyarakat Baduy tidak cukup mengakomodir segala bentuk hak-hak masyarakat adat Baduy selama ini. Terbenturnya keinginan adat atas perlindungan hukum dengan sistem partai yang ada, semakin melemahkan keterwakilan masyarakat Baduy. Keadaan tersebut menjadi kajian yang sangat menarik untuk dibahas berkaitan dengan urgensitas keterwakilan Baduy di lembaga parlemen. Tujuan penelitian ini, yaitu menganalisa dan menjelaskan bagaimana urgensitas keterwakilan masyarakat adat Baduy kelompok Tangtu dalam Pemilu Legislatif DPR dan DPRD melalui parameter demokrasi, legalitas, dan legitimate. Jenis penelitian yang penulis gunakan yaitu yuridis empiris, sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan yakni yuridis sosiologis. Lokasi penelitian berada di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Desa Kanekes dipilih karena merupakan satu-satunya desa yang ditempati oleh masyarakat hukum adat Baduy. Jenis dan sumber data pada penelitian ini yakni data primer dari hasil wawancara dan data sekunder dari perundang-undangan yang berkaitan dengan kajian. Teknik analisis yang digunakan yakni deskriptif analitis, dengan menggunakan populasi dan sampling masyarakat Baduy. Dari parameter demokrasi, pelaksanaan pemilihan wakil-wakil yang termasuk kedalam lembaga adat merupakan suatu contoh hal yang lebih demokratis dibandingkan dengan pemilihan umum yang berjalan di Indonesia. Dari parameter xiv legalitas, pelaksanaan demokrasi di Baduy merupakan suatu yang legal dari hukum adat yang masih menjadi aturan yang dipatuhi dengan baik, walaupun secara bentuk hukumnya aturan tersebut termasuk bentuk aturan yang tidak tertulis. Dari parameter legitimate, legitimasi ini didapatkan dari Puun/Raja, tokoh masyarakat dan tetua adat. Menurut hemat penulis, dari tiga parameter yang penulis gunakan untuk mengukur kesiapan masyarakat Baduy dalam model keterwakilan yang Indonesia terapkan, Baduy lebih matang dalam menjalankan demokrasi. Dimulai dari implementasi pemilihan yang demokratis, kepatuhan terhadap hukum yang berjalan, dan bentuk dukungan yang diberikan oleh Puun/Raja, tokoh masyarakat dan tetua adat.</description><date>2015-07-15</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/112199/1/RIFKY_NOVITASARI_SKRIPSI.pdf</identifier><identifier> Novitasari, Rifky (2015) Urgensitas Keterwakilan Masyarakat Adat Baduy Kelompok Tangtu Dalam Pemilihan Calon Legislatif Di Lebak Banten. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FH/2015/180/051505235</relation><recordID>112199</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Novitasari, Rifky
title Urgensitas Keterwakilan Masyarakat Adat Baduy Kelompok Tangtu Dalam Pemilihan Calon Legislatif Di Lebak Banten
publishDate 2015
topic 340 Law
url http://repository.ub.ac.id/112199/1/RIFKY_NOVITASARI_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/112199/
contents Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan urgensitas keterwakilan masyarakat adat Baduy kelompok Tangtu dalam pemilihan calon legislatif di Lebak Banten. Perlindungan hukum yang diberikan oleh negara terhadap kesatuan masyarakat hukum adat Baduy melalui pasal 18B ayat (2) serta Peraturan Daerah Nomor 32 Tahun 2001 Tentang Perlindungan Atas Hak Ulayat Masyarakat Baduy tidak cukup mengakomodir segala bentuk hak-hak masyarakat adat Baduy selama ini. Terbenturnya keinginan adat atas perlindungan hukum dengan sistem partai yang ada, semakin melemahkan keterwakilan masyarakat Baduy. Keadaan tersebut menjadi kajian yang sangat menarik untuk dibahas berkaitan dengan urgensitas keterwakilan Baduy di lembaga parlemen. Tujuan penelitian ini, yaitu menganalisa dan menjelaskan bagaimana urgensitas keterwakilan masyarakat adat Baduy kelompok Tangtu dalam Pemilu Legislatif DPR dan DPRD melalui parameter demokrasi, legalitas, dan legitimate. Jenis penelitian yang penulis gunakan yaitu yuridis empiris, sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan yakni yuridis sosiologis. Lokasi penelitian berada di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Desa Kanekes dipilih karena merupakan satu-satunya desa yang ditempati oleh masyarakat hukum adat Baduy. Jenis dan sumber data pada penelitian ini yakni data primer dari hasil wawancara dan data sekunder dari perundang-undangan yang berkaitan dengan kajian. Teknik analisis yang digunakan yakni deskriptif analitis, dengan menggunakan populasi dan sampling masyarakat Baduy. Dari parameter demokrasi, pelaksanaan pemilihan wakil-wakil yang termasuk kedalam lembaga adat merupakan suatu contoh hal yang lebih demokratis dibandingkan dengan pemilihan umum yang berjalan di Indonesia. Dari parameter xiv legalitas, pelaksanaan demokrasi di Baduy merupakan suatu yang legal dari hukum adat yang masih menjadi aturan yang dipatuhi dengan baik, walaupun secara bentuk hukumnya aturan tersebut termasuk bentuk aturan yang tidak tertulis. Dari parameter legitimate, legitimasi ini didapatkan dari Puun/Raja, tokoh masyarakat dan tetua adat. Menurut hemat penulis, dari tiga parameter yang penulis gunakan untuk mengukur kesiapan masyarakat Baduy dalam model keterwakilan yang Indonesia terapkan, Baduy lebih matang dalam menjalankan demokrasi. Dimulai dari implementasi pemilihan yang demokratis, kepatuhan terhadap hukum yang berjalan, dan bentuk dukungan yang diberikan oleh Puun/Raja, tokoh masyarakat dan tetua adat.
id IOS4666.112199
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-19T08:32:04Z
last_indexed 2021-10-28T07:02:27Z
recordtype dc
_version_ 1751455508129120256
score 17.538404