Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Sanksi Pidana Penjara Bagi Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Narkotika (Putusan Perkara Nomor 162/Pid.Sus/2013/Pn.Mlg)

Main Author: Setiyawati, IkeCahyaniPutri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/112068/1/Skripsi_Ike.pdf
http://repository.ub.ac.id/112068/
Daftar Isi:
  • Pada skripsi ini, penulis memilih tema tersebut dilatarbelakangi penerapan sanksi bagi anak yang melakukan tindak pidana narkotika sebagian besar dikenakan pidana perampasan kemerdekaan dalam bentuk pidana penjara. Penerapan sanksi bagi anak yang melakukan tindak pidana narkotika dengan menggunakan sarana hukum pidana dirasa tidak pada tempatnya. Karena anak yang melakukan tindak pidana narkotika adalah juga korban, sehingga upaya untuk memberikan perlindungan juga menjadi prioritas. Berdasarkan hal tersebut, skripsi ini mengangkat rumusan masalah : (1) Apa dasar pertimbangan hakim menjatuhkan putusan pidana penjara terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana narkotika? (2) Bagaimana faktor –faktor yang menyebabkan disparitas putusan hakim di Pengadilan Negeri Malang terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana narkotika? Penulisan skripsi ini menggunakan metode penulisan yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach). Bahan hukum primer dan sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dan komprehensif. Dengan menggunakan metode tersebut, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa hakim cenderung menjatuhkan pidana penjara kepada anak yang menyalahgunakan narkotika mengabaikan realita bahwa anak bukan saja sebagai pelaku tindak pidana tetapi juga korban. Kecenderungan hakim dalam menjatuhkan pidana penjara kepada anak kurang memperhatikan terhadap kenyataan bahwa dampak negatif penerapan pidana penjara terhadap anak. Dalam penelitian ini dasar pertimbangan hakim yang menyebabkan disparitas pada putusannya lebih dikarenakan faktor nonyuridis yang berupa laporan hasil penelitian kemasyarakatan. Perbedaan laporan hasil penelitian kemasyarakatan tiap kasus tindak pidana narkotika yang dilakukan oleh anak tidaklah sama, maka hal tersebutlah yang menjadi penyebab disparitas dalam putusan hakim.