Analisis Yuridis Gugatan Cerai Pada Putusan Nomor 1106/Pdt.G/2011/Pa.Mlg Tentang Alasan Perceraian Karena Suami Seorang “Waria” Sehingga Menyebabkan Cekcok Terus-Menerus (Onheelbare Tweespalt)
Main Author: | Wahyuni, Tri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/111634/1/1_COVER.pdf http://repository.ub.ac.id/111634/2/3_DAFTAR_ISI_1.pdf http://repository.ub.ac.id/111634/2/2_KATA_PENGANTAR.pdf http://repository.ub.ac.id/111634/2/4_Bab_I-V.pdf http://repository.ub.ac.id/111634/3/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/111634/ |
Daftar Isi:
- Suatu masyarakat besar atau kecil selalu dimulai dari orang seorang yang kemudian meningkat menjadi keluarga. Kemudian kumpulan keluarga-keluarga itu yang menjadi kelompok-kelompok yang mungkin bernama kampung, desa, dan seterusnya menjadi bangsa dalam sebuah negara. Setiap manusia mempunyai kepentingan. Kepentingan adalah suatu tuntutan perorangan atau kelompok yang diharapkan untuk dipenuhi. Setiap manusia adalah mendukung atau penyandang kepentingan. Sejak dilahirkan manusia butuh makan, pakaian, tempat berteduh dan sebagainya. Menginjak dewasa bertambahlah jumlah dan jenis kepentingannya : bermain-main, bersekolah, bekerja, berkeluarga dan sebagainya. Dari sejak kecil beranjak dewasa serta menjelang saat meninggal dunia kepentingannya berkembang. Masyarakat itu merupakan tatanan sosial psikologis. Psyche manusia individual sadar akan adanya sesama manusia. Adanya sesama manusia itu di dalam suasana kesadaran individu mempengaruhi pikiran, perasaan serta perbuatannya. Ia harus mengingat dan memperhitungkan adanya masyarakat. Manusia akan berusaha dan akan merasa berbahagia apabila ia dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat. Bila tidak berhasil menyesuaikan diri ia akan merasa kecewa dan sedih karena ia merasa sebagai seseorang yang tidak dikehendaki.