Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Jagung Menggunakan Stochastic Frontier Analysis (Sfa) Di Desa Sendangagung, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan

Main Author: Sari, Maya Resta
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/11156/
Daftar Isi:
  • Jagung merupakan tanaman pangan pokok yang dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk selain beras, ubi kayu, ubi jalar, tales dan sagu (Khaerizal, 2008) selain itu jagung juga bisa diolah menjadi aneka makanan yang merupakan sumber kalori dan juga sebagai pakan ternak. Desa Sendangagung adalah desa yang luas lahan pertanian lahan kering (tegal) menempati posisi pertama di Kecamatan Paciran dengan luas panen jagung seluas 800,00 Ha dengan rata-rata produktivitas 6.18 ton/Ha. Jika dilihat dari jumlah rata-rata produktivitas jagung Kecamatan Paciran memiliki jumlah rata-rata produktivitas lebih tinggi dibanding Kabupaten Lamongan begitu pula jika dilihat dari jumlah produktivitas ditingkat Desa, jumlah rata-rata produktivitas jagung di Desa Sendangagung lebih rendah dibandingkan dengan Kecamatan Paciran (BPS Lamongan, 2016). Rendahnya produktivitas yang ada di Desa Sendangagung Kecamatan Paciran dapat dipengaruhi oleh petani dengan baik untuk mengahsilkan produksi (output) jagung yang optimal. Faktor lain yang juga diduga berpengaruh terhadap produksi yang dihasilakan petani yaitu faktor sosial. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini adalah: 1. Menganalisis faktor-faktor produksi yang mempengaruhi efisiensi usahatani jagung, 2. Menganalisis tingkat efisiensi teknis usahatani jagung, 3. Menganalisis faktor-faktor sosial yang mempengaruhi inefisiensi teknis usahatani jagung. Sebanyak 62 petani dipilih untuk dijadikan sampel dari keseluruhan populasi. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap efisiensi usahatani jagung dan tingkat efisiensi yang dicapai pada masing-masing petani dapat dilakukan analisis fungsi Cobb Douglass stochastic frontier ini adalah metode estimasi MLE (Maximum Likelihood Estimation) dengan menggunakan software frontier 4.1. Sedangkan untuk faktor sosial yang berpengaruh terhadap inefisiensi teknis usahatani jagung digunakan analisis regresi Tobit dengan variabel dummy. Hasil analisis yang telah dilakukan diantaranya: 1) faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi jagung di Desa Sendangagung, Kecamatan Paciran adalah benih, pupuk kima dan tenaga kerja. Faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi jagung pada taraf kepercayaan 99% adalah benih dan tenaga kerja yang memiliki koefisien positif masing-masing sebesar 0,642 dan 0,344 dan faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi jagung pada taraf kepercayaan 95% adalah pupuk kimia dengan nilai koefisien 0,142.sedangkan faktor lain yaitu pupuk organik dan herbisida tidak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung pada taraf kepercayaan 90%. 2) petani jagung di Desa Sendangagung, Kecamatan Paciran belum mencapai 100% mencapai efisiensi teknis. Petani yang masuk dalam kategori tinggi adalah sebanyak 31 petani atau 50% dari total petani, sebanyak 20 petani atau 32% masuk dalam kategori sedang dan sisanya yaitu sebanyak 11 petani atau 18% masuk dalam kategori efisiensi ii rendah. Tingkat efisiensi rata-rata petani di Desa Sendangagung yaitu 0,669. Tingkat efisiensi tertinggi yang dicapai oleh petani di Desa Sendangagung adalah 0,993, sedangkan tingkat efisiensi terendah adalah 0,241. 3) hasil analisis Tobit menunjukkan bahwa faktor sosial yang berpengaruh nyata pada taraf kepercayaan 95% dan 90% terhadap inefisiensi teknis produksi jagung adalah jumlah tanggungan anggota keluarga dan tingkat pendidikan yang mempunyai nilai koefisien masing-masing sebesar 0,067 dan -0,087. Sedangkan faktor sosial umur, dan pengalaman usahatani tidak berpengaruh nyata terhadap inefisiensi jagung pada taraf kepercayaan 90%. Saran untuk usahatani jagung di Desa Sendangagung, Kecamatan Paciran adalah sebaiknya kuantitas penggunaan faktor-faktor produksi usahatani jagung sesuai dengan rekomendasi yang dianjurkan sehingga dapat mencapai efisiensi secara teknis. Agar dapat menurunkan inefisiensi teknis usahatani jagung di Desa Sendangagung, Kecamatan Paciran sebaiknya diadakan pendidikan non formal seperti penyuluhan, pembinaan kelompok tani, keikutsertaan petani dalam usaha produktif dan pelatihan usahatani.