Formulasi Lotion Dengan Penambahan Yogurt Susu Kambing Ditinjau Dari Sifat Fisik Dan Mutu Organoleptik

Main Author: Christine, Dinda
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/11012/
Daftar Isi:
  • Yogurt merupakan salah satu produk fermentasi susu yang dihasilkan dengan menambahkan starter yogurt aktif yang mengandung kultur campuran Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus yang menghasilkan asam laktat selama fermentasi. Asam laktat pada yogurt mampu mencerahkan dan menghambat pembentukan melanin pada kulit. Yogurt memiliki kandungan protein yang tinggi dan Alpha Hidroxy Acids (AHA) mampu melembabkan kulit, mempercepat proses regenerasi kulit, membantu memulihkan dan mengatur keseimbangan asam/basa dalam sel-sel kulit sehingga yogurt dapat dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik seperti lotion. Penelitian dilaksanakan selama bulan 15 Januari 2018 – 23 Februari 2018. Pembuatan lotion yogurt susu kambing ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiko Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Pengujian sifat fisik lotion yogurt susu kambing dilaksanakan di Laboratorium Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui formulasi lotion dengan penambahan yogurt susu kambing ditinjau dari sifat fisik dan mutu organoleptik. Materi yang digunakan pada penelitian adalah susu kambing, starter dan sediaan lotion sesuai formulasi. Metode viii yang digunakan adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu P0 formulasi sediaan lotion tanpa penambahan yogurt susu kambing, P1 formulasi sediaan lotion dengan penambahan yogurt susu kambing 3%, P2 formulasi sediaan lotion dengan penambahan yogurt susu kambing 6%, P3 formulasi sediaan lotion dengan penambahan yogurt susu kambing 9% dan P4 formulasi sediaan lotion dengan penambahan yogurt susu kambing 12%. Variabel yang diamati adalah sifat fisik meliputi : viskositas, homogenitas, daya sebar, penyusutan berat dan mutu organoleptik meliputi : tekstur, warna, dan aroma lotion. Data yang diperoleh kemudian dianalisi statistik menggunakan analisi ragam, kemudian dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan yogurt susu kambing pada formulasi lotion memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap viskositas, daya sebar, tekstur, warna dan aroma lotion tetapi memberikan perbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap penyusutan berat. Nilai rata-rata viskositas lotion yogurt susu kambing adalah (2175 ±125,83 cP) – (4200 ± 0,00cP). Semua perlakuan formulasi lotion yogurt susu kambing memiliki penampakan yang homogen. Nilai rata-rata daya sebar lotion yogurt susu kambing adalah (6,33 ± 0,20 cm) – (7,87 ±0,21cm), sedangkan nilai rata-rata penyusutan berat lotion yogurt susu kambing adalah (3,71 ± 0,20 %) – (5,25 ± 01,45%). Nilai rata-rata tekstur lotion yogurt susu kambing adalah (3,22 ± 0,88) – (4,52 ±0,72). Nilai rata-rata warna lotion yogurt susu kambing adalah (2,82 ± 0,9) – (3,94 ±0,87). Nilai rata-rata aroma lotion yogurt susu kambing adalah (2,07 ±1,02) – (3,76 ± 0,97). Kesimpulan penelitian yaitu penambahan yogurt susu kambing pada formulasi lotion dapat meningkatkan sifat fisik dan mutu organoleptik lotion. Formulasi lotion yogurt susu kambing terbaik pada perlakuan P4 yaitu formulasi sediaan ix lotion dengan penambahan yogurt susu kambing sebesar 12% yang dapat meningkatkan sifat fisik dan mutu organoleptik lotion.