Produksi Tanaman Padi (Oryza Sativa) Ir-64 Dan Serapan N, P Dan K Akibat Pemberian Kombinasi Pupuk Urea, Npk Phonska Dan Pupuk Organik

Main Author: Akbar, Firmansyah Bagus Ilham
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/11006/
Daftar Isi:
  • Kebutuhan akan beras di indonesia setiap tahun semakin meningkat yang disebabkan oleh laju peningkatan populasi manusia yang semakin meningkat, sehingga kebutuhan akan makanan juga akan semakin meningkat. Penggunaan pupuk anorganik yang berlebih dapat menyebabkan menurunnya kualitas tanah, disisi lain, pemanfaatan pupuk organik saja tidak mampu memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman. Sehingga untuk meningkatkan produksi perlu dilakukan kombinasi antara pupuk organik dan anorganik. Peneitian dilaksanakan di Dusun Tanjung, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupatem Malang, dan laboratorium kimia tanah Jurusan ilmu tanah, Fakutas Pertanian Universitas Brawijaya pada bulan September 2017 Hingga Januari 2018. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 10 Perlakuan kombinasi pupuk organik dan anorganik dengan 3 kali ulangan. Perlakuan kombinasi pupuk yang digunakan (kg ha-1) yakni A : Kontrol; B NPK 300 + Urea 200; C: Organik 2000;D: Organik 00 + NPK 75 + Urea 50; E: Organik 20000 + NPK 150 + Urea 100; F: Organik 2000 + NPK 225 + Urea 150; G: Orgaanik 2000 + NPK 300 + Urea 200; H: Organik 500 + NPK 225 + Urea 150; I: Organik 1000 + NPK 225 + Urea 150; J: Organik 1500 + NPK 225 + Urea 150. Variabel yang diamati diantaranya terdiri dari variabel vegetatif (tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah daun, panjang malai), variabel produksi (bobot 1000 butir, jumlah biji hampa, jumlah biji isi, jumlah biji total dan produksi) selain itu juga diamati variabel serapan unsur hara N, P dan K didalam tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pupuk organik dan pupuk anorganik secara signifikan (P<0,01) dapat meningkatkan produksi padi. Perlakuan pemupukan yang umum digunakan petani (perlakuan B NPK 300 kg ha-1 + Urea 200 kg ha-1) sebesar 10,36 ton ha-1 menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan E (pupuk organik 2000 kg ha-1 + NPK 150 kg ha-1 + Urea 100 kg ha-1) sebesar 9,71 ton ha-1, perlakuan F (pupuk organik 2000 kg ha-1 + NPK 225 kg ha-1 + Urea 150 kg ha-1) sebesar 9,22 ton ha-1, dan perlakuan J (pupuk organik 1500 kg ha-1 + NPK 225 kg ha-1 + Urea 150 kg ha-1) dengan hasil panen sebesar 9,88 ton ha-1. Penambahan unsur N P dan K kedalam tanah melalui pemberian pupuk Organik, NPK dan Urea memberikan hasil yang sinifikan terhadap peningkatan serapan unsur hara tanaman. Perlakuan G dengan penambahan unsur N P dan K sebanyak 92,13 kg ha-119,73 kg ha-1 dan 38,06 kg ha-1dari pemupukan organik 2000 kg ha-1 + NPK 300 kg ha-1 + Urea 200 kg ha-1 menunjukkan hasil serapan N P dan K berturut-turut yakni sebesar 57,11 g rumpun-1 1,7 g rumpun-1 dan 12,88g rumpun-