Pengaruh Pemberian Tepung Tempe Kedelai Terhadap Pertambahan Luas Sisiran Sarang Anakan Lebah Madu Apis Mellifera
Main Author: | Chesar, Wahyu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10999/ |
Daftar Isi:
- Polen merupakan pakan lebah dengan sumber protein, lemak, sedikit karbohidrat dan mineral. Kandungan protein dalam polen bervariasi antara 3 – 40%. Polen sendiri didapat dari sel kelamin jantan pada tumbuhan. Disaat musim penghujan polen akan basah terkena air hujan serta nektar bunga yang mengalami kerusakan. Dengan ketiadaan pakan tersebut menyebabkan populasi lebah madu menurun yang berimbas pada menurunnya produksi madu. Kacang kedelai memiliki kandungan protein lengkap dan memiliki 9 kandungan asam amino. Namun agar dapat dicerna lebah dan menghilangkan zat antinutrisinya, kacang kedelai harus difermentasi menjadi tempe. Diharapkan kadar protein dan asam amino dapat menunjang kebutuhan pakan lebah madu pada musim paceklik, terutama pada pertambahan luas sisiran sarang anakannya. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2017 hingga awal Januari 2018 di Desa Cendono, Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto, Jawa x Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian tempe kedelai terhadap pertambahan luas sisiran sarang anakan (telur, larva, pupa). Penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan prosentase tepung tempe kedelai yang optimal sebagai pakan tambahan lebah madu. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lebah Apis mellifera sebanyak 24 koloni. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari enam perlakuan yaitu P0 = Sirup gula 75% + tepung sari alam 25%, P1 = Sirup gula 75% + tepung tempe kedelai 5% + tepung sari alam 20%, P2 = Sirup gula 75% + tepung tempe kedelai 10% + tepung sari alam 15%, P3 = Sirup gula 75% + tepung tempe kedelai 15% +tepung sari alam 10%, P4 = Sirup gula 75% + tepung tempe kedelai 20% + tepung sari alam 5%, P5 = Sirup gula 75% + tepung tempe kedelai 25% + tepung sari alam 0%, masing – masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Data kemudian dianalisis menggunakan ANOVA dan apabila terdapat pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan uji lanjut Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pakan tambahan yang telah dicampur tempe kacang kedelai berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan luas sisiran sarang telur dengan perlakuan tertinggi pada rataan P3 113.619 ± 19.500 cm2 dan pemberian tepung tempe kedelai juga berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan luas sisiran sarang larva lebah madu.dengan perlakuan tertinggi pada P3 143.070 ± 35.072 cm2, namun pemberian pakan pakan tambahan ini tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertambahan luas sisiran sarang pupa. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian tepung tempe kedelai sebagai pakan tambahan bagi lebah madu Apis mellifera memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertambahan luas sisiran sarang telur dan larva, namun tidak xi berpengaruh terhadap pertambahan luas sisiran sarang pupa. Saran dari penelitian ini adalah dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor yang membuat tidak terjadi perbedaan pada pertambahan luas sisiran sarang telur.