Tingkat Kepuasan Petani Terhadap Pupuk Bokashi Dalam Budidaya Jagung Pada Kelompok Tani “Tani Jaya” Di Desa Papar, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri
Main Author: | Novahana, Chendy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10997/ |
Daftar Isi:
- Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang hingga kini masih diminati oleh masyarakat karena kebutuhannya sebagai bahan pangan utama, pakan ternak dan bahan industri. Kebutuhan produksi yang semakin meningkat mendorong petani untuk melakukan pertanian secara konvensional berbasis anorganik yang memiliki ketergantungan tinggi terhadap bahan-bahan kimia buatan termasuk pupuk kimia guna mencapai produksi yang maksimal. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan, serangan hama penyakit yang sulit dikendalikan dan penurunan jumlah produksi tanaman akibat menurunnya kandungan bahan organik. Kesadaran petani mulai meningkat terhadap dampak penggunaan pupuk kimia. Petani mulai menerapkan penggunaan pupuk organik yaitu pupuk bokashi. Pupuk bokashi mampu meningkatkan produksi tanaman, ramah lingkungan dan mampu menekan serangan hama penyakit. Namun, dalam pengaplikasian pupuk bokashi membutuhkan volume yang cukup besar dan membutuhkan proses yang relatif lama. Sehingga muncul pertanyaan apakah petani selama ini merasa tidak puas terhadap penggunaan pupuk bokashi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kepuasan petani jagung terhadap penggunaan pupuk bokashi selama ini. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui tingkat kepuasan petani terhadap penggunaan pupuk bokashi 2) mengetahui tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dari atribut pupuk bokashi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penentuan sampel yang digunakan ialah metode simple random sampling dengan responden yang diperoleh sebanyak 55 orang. Alat analisis yang digunakan ialah Customer Satisfaction Index (CSI) serta Importance Performance Analysis (IPA). Hasil perhitungan CSI menunjukkan nilai sebesar 74,32% yang berada pada rentang 66%-80,99% yang artinya bahwa konsumen berada pada kriteria “puas”. Kepuasan yang dirasakan oleh petani membuat produsen masih perlu meningkatkan kembali atribut-atribut pupuk bokashi agar kepuasan yang dirasakan petani lebih maksimal. Hasil dari perhitungan IPA menunjukkan bahwa tingkat kinerja dan tingkat kepentingan dari atribut pupuk bokashi sebesar 93,84% artinya bahwa kinerja dari masing-masing atribut telah dapat memenuhi harapan dari petani tetapi masih perlu dilakukan perbaikan lagi. Atribut yang perlu diperbaiki adalah atribut kemampuan mempercepat tanaman karena memiliki nilai kepentingan yang tinggi namun nilai kinerjanya masih rendah.