Perlindungan Hukum Bagi Konsumen terhadap produk jamu yang mengandung bahan kimia obat terkait dengan pasal 8 ayat (3) Undang- Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen studi di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Surabaya

Main Author: AinunIsnaini
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/109877/1/050703067.pdf
http://repository.ub.ac.id/109877/
ctrlnum 109877
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/109877/</relation><title>Perlindungan Hukum Bagi Konsumen terhadap produk jamu&#xD; yang mengandung bahan kimia obat terkait dengan pasal 8 ayat (3) Undang-&#xD; Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen : studi di Balai&#xD; Besar Pengawas Obat dan Makanan Surabaya</title><creator>AinunIsnaini</creator><subject>340 Law</subject><description>Latar belakang dari penulisan ini adalah semakin banyaknya produk jamu yang dicampur dengan bahan kimia beredar di pasaran mengingat banyak masyarakat menginginkan produk jamu yang lebih cepat terasa khasiatnya. Para pelaku usaha memanfaatkan hal ini sebagai kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang besar dari persaingan dunia bisnis. Pengenaan sanksi pidana yang dikenakan kepada pelaku usaha selama ini masih belum membuat mereka jera. Karena itu tidak sedikit masyarakat yang dirugikan dengan keberadaan jamu yang mengandung bahan kimia ini sehingga perlindungan hukum yang seharusnya di dapatkan oleh konsumen sebagaimana yang terdapat di dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen tidak berjalan dengan maksimal. Dalam penulisan skripsi ini metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis, yaitu mengkaji dan menganalisa permasalahan yang ditetapkan secara yuridis dengan melihat fakta sosiologis secara obyektif, kemudian seluruh data di analisa secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa upaya perlindungan hukum yang dilakukan oleh Balai Besar POM terdiri dari upaya preventif yang berupa sosialisasi UU dan mengambil sampling untuk diuji di laboratorium serta pembinaan yang mana pelaksanaannya belum optimal serta upaya represif yang berupa penyidikan oleh PPNS Balai Besar POM yang dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan untuk menemukan barang bukti. Adapun faktor penghambat yang dihadapi dalam upaya perlindungan hukum tersebut terdiri dari faktor penghambat dari aspek yuridis dan aspek teknis. Faktor penghambat dari aspek yuridis yaitu adanya peraturan perundang-undangan yang sudah terlalu lama yang masih diterapkan dan tidak sesuai dengan perkembangan saat ini. Sedangkan dari aspek teknis dibagi menjadi 2 (dua) yaitu Internal dan Eksternal. Kendala internal yang dihadapi yaitu jumlah SDM dan sarana prasarana yang kurang memadai serta kendala eksternal yang dihadapi adalah sulitnya memperoleh keterangan dari pelaku usaha mengenai lokasi pabrik dan rendahnya kualitas pendidikan masyarakat. Menyikapi fakta-fakta tersebut di atas, maka perlu kiranya Balai Besar POM melakukan pengawasan yang lebih intensif terhadap peredaran jamu di pasaran dan lebih maksimal lagi dalam melakukan sosialisasi ke masyarakat. Selain itu diperlukan pula kesadaran dari pelaku usaha untuk tidak memproduksi jamu yang mengandung bahan kimia serta kesadaran dari konsumen sendiri akan bahaya yang mengancam apabila mengkonsumsinya.</description><date>2007-09-07</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/109877/1/050703067.pdf</identifier><identifier> AinunIsnaini (2007) Perlindungan Hukum Bagi Konsumen terhadap produk jamu yang mengandung bahan kimia obat terkait dengan pasal 8 ayat (3) Undang- Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen : studi di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FH/2007/050703067</relation><recordID>109877</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author AinunIsnaini
title Perlindungan Hukum Bagi Konsumen terhadap produk jamu yang mengandung bahan kimia obat terkait dengan pasal 8 ayat (3) Undang- Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen : studi di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Surabaya
title_sub studi di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Surabaya
publishDate 2007
topic 340 Law
url http://repository.ub.ac.id/109877/1/050703067.pdf
http://repository.ub.ac.id/109877/
contents Latar belakang dari penulisan ini adalah semakin banyaknya produk jamu yang dicampur dengan bahan kimia beredar di pasaran mengingat banyak masyarakat menginginkan produk jamu yang lebih cepat terasa khasiatnya. Para pelaku usaha memanfaatkan hal ini sebagai kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang besar dari persaingan dunia bisnis. Pengenaan sanksi pidana yang dikenakan kepada pelaku usaha selama ini masih belum membuat mereka jera. Karena itu tidak sedikit masyarakat yang dirugikan dengan keberadaan jamu yang mengandung bahan kimia ini sehingga perlindungan hukum yang seharusnya di dapatkan oleh konsumen sebagaimana yang terdapat di dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen tidak berjalan dengan maksimal. Dalam penulisan skripsi ini metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis, yaitu mengkaji dan menganalisa permasalahan yang ditetapkan secara yuridis dengan melihat fakta sosiologis secara obyektif, kemudian seluruh data di analisa secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa upaya perlindungan hukum yang dilakukan oleh Balai Besar POM terdiri dari upaya preventif yang berupa sosialisasi UU dan mengambil sampling untuk diuji di laboratorium serta pembinaan yang mana pelaksanaannya belum optimal serta upaya represif yang berupa penyidikan oleh PPNS Balai Besar POM yang dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan untuk menemukan barang bukti. Adapun faktor penghambat yang dihadapi dalam upaya perlindungan hukum tersebut terdiri dari faktor penghambat dari aspek yuridis dan aspek teknis. Faktor penghambat dari aspek yuridis yaitu adanya peraturan perundang-undangan yang sudah terlalu lama yang masih diterapkan dan tidak sesuai dengan perkembangan saat ini. Sedangkan dari aspek teknis dibagi menjadi 2 (dua) yaitu Internal dan Eksternal. Kendala internal yang dihadapi yaitu jumlah SDM dan sarana prasarana yang kurang memadai serta kendala eksternal yang dihadapi adalah sulitnya memperoleh keterangan dari pelaku usaha mengenai lokasi pabrik dan rendahnya kualitas pendidikan masyarakat. Menyikapi fakta-fakta tersebut di atas, maka perlu kiranya Balai Besar POM melakukan pengawasan yang lebih intensif terhadap peredaran jamu di pasaran dan lebih maksimal lagi dalam melakukan sosialisasi ke masyarakat. Selain itu diperlukan pula kesadaran dari pelaku usaha untuk tidak memproduksi jamu yang mengandung bahan kimia serta kesadaran dari konsumen sendiri akan bahaya yang mengancam apabila mengkonsumsinya.
id IOS4666.109877
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-19T07:07:32Z
last_indexed 2021-10-28T07:00:09Z
recordtype dc
_version_ 1751455537470373888
score 17.538404