Pengaruh Bentuk Wadah Dan Fisik Pakan Terhadap Persentase Karkas Dan Giblet Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica
Main Author: | Gultom, Roselin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10982/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dilaksanakan secara berkelompok. Lokasi penelitian di peternakan puyuh milik Bapak Syamsul di Dusun Bunder RT.07/RW.02 Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Waktu penelitian dimulai pada Oktober 2017 sampai 30 Desember 2017.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi bentuk wadah pakan dengan bentuk fisik pakan terhadap persentse karkas dan persentse giblet (jantung, hati, limpa, gizzard) burung puyuh. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memilih bentuk wadah pakan dan bentuk fisik pakan yang tepat. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah 96 ekor burung puyuh berumur 21 hari dengan rata-rata bobot badan 62,52 gram dengan Koefisien Keragaman adalah 8,83% jenis Coturnix coturnix japonica. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode percobaan lapang yang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Fatorial (2x2) dengan 6 ulangan. Faktor pertama yang mempengaruhi adalah bentuk wadah pakan yang digunakan yaitu wadah pakan silinder (A1) dan prisma (A2). Faktor kedua yang ix mempengaruhi adalah pakan crumble (B1) dan pakan mash (B2). Kombinasi dari kedua faktor tersebut didapatkan 4 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan mendapatkan 6 kali ulangan sehingga didapatkan 24 unit kandang percobaan dengan masing-masing unit diisi dengan 4 ekor burung puyuh betina. Variabel yang diamati terdiri dari persentse karkas dan persentase giblet (jantung, hati, limpa, gizzard) burung puyuh. Analisa data menggunakan analisis keragaman, jika didapatkan hasil yang berpengaruh nyata atau sangat berprngaruh nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bantuk wadah pakan, bentuk fisik pakan, dan interaksi bentuk wadah pakan dengan bentuk fisik pakan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentse karkas dan persentase giblet (jantung, hati, limpa, gizzard) burung puyuh. Wadah pakan prisma menghasilkan persentase karkas dan giblet lebih besar daripada wadah pakan silinder. Bentuk fisik pakan crumble menghasilkan persentase karkas dan giblet lebih besar daripada bentuk pakan mash. Persentase karkas tertinggi terdapat pada perlakuan interaksi bentuk wadah pakan prisma dengan bentuk fisik pakan crumble (62,11±4,98 %). Persentase hati burung puyuh tertinggi terdapat pada perlakuan interaksi bentuk wadah pakan prisma dengan bentuk fisik pakan crumble (2,44±0,15 %). Persentase jantung burung puyuh tertinggi terdapat pada perlakuan interaksi bentuk wadah pakan prisma dengan bentuk fisik pakan crumble (0,81±0,04). Persentase limpa burung puyuh pada seluruh peralakuan relatif sama. Persentase gizzard burung puyuh tertinggi terdapat pada perlakuan interaksi bentuk wadah pakan prisma dengan bentuk fisik pakan crumble (2,19±0,11%). x Bentuk wadah pakan silinder atau prisma memberikan efek yang sama pada persentase karkas dan giblet burung puyuh. Namun penggunaan bentuk wadah pakan prisma cenderung menghasilkan persentase karkas yang lebih tinggi. Bentuk fisik crumble atau mash memberikan efek yang sama pada persentase karkas dan giblet burung puyuh. Namun penggunaan bentuk fisik pakan crumble cenderung menghasilkan persentase karkas lebih tinggi dibandingkan bentuk fisik pakan mash. Interaksi perlakuan bentuk wadah pakan dan bentuk fisik pakan pada burung puyuh memberikan efek yang sama pada persentse karkas dan giblet burung puyuh.