Analisis Risiko Produksi Tanaman Jagung Di Desa Sendangagung, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan

Main Author: Hidayat, Abdul Haris
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10978/
Daftar Isi:
  • Ini menunjukkan bahwa ketiga faktor tersebut bersifat sebagai risk reducing. ii Sedangkan faktor produksi benih, pupuk kandang, dan herbisida bersifat sebagai risk increasing. Nilai koefisien variasi menunjukkan penggunaan faktor produksi pupuk kandang yang memiliki tingkat risiko paling kecil, sedangkan faktor produksi herbisida memiliki tingkat risiko paling tinggi. Preferensi risiko produksi dibedakan menjadi tiga bagian yaitu terhadap alokasi penggunaan input, efisiensi teknis, dan faktor sosial. Petani dengan preferensi risk seeker menggunakan input produksi lebih besar daripada petani dengan preferensi risk averse. Petani dengan prereferensi risk seeker lebih efisien secara teknis daripada preferensi risk averse. Berhubungan dengan faktor sosial, petani dengan preferensi risk seeker cenderung memiliki jumlah tanggungan keluarga yang lebih besar, tingkat pendidikan lebih tinggi, serta memiliki pengalaman usahatani jagung lebih lama daripada petani dengan preferensi risk averse.