Pelaksanaan penyidikan kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab studi di Kepolisian Resor Ngawi Jawa Timur

Main Author: DimasGadingRiyantoPutro
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/109737/1/050701306.pdf
http://repository.ub.ac.id/109737/
ctrlnum 109737
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/109737/</relation><title>Pelaksanaan penyidikan kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab : studi di Kepolisian Resor Ngawi Jawa Timur</title><creator>DimasGadingRiyantoPutro</creator><subject>340 Law</subject><description>Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai masalah Pelaksanaan Penyidikan Kasus Tindak Pidana yang dilakukan oleh tersangka Yang Tidak Mampu Bertanggung Jawab (Studi di Kepolisian Resor Ngawi, Jawa Timur), adapun permasalahan yang diteliti adalah, (1) Bagaimana realita dan pelaksanaan penyidikan kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab, (2) Kendala-kendala apa yang dihadapi penyidik dan apa saja upaya-upaya yang dilakukan penyidik dalam mengatasi kendala-kendala penyidikan kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertanggug jawab. Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris, yaitu untuk mengetahui pelaksanaan penyidikan kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertangung jawab. Dari hasil penelitian lapangan diperoleh data dari tahun 2001-2006 terdapat sebanyak 4 kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab di wilayah hukum Polres Ngawi, yaitu dalam bentuk tindakan perusakan sarana umum, penganiayaan, dan pencurian dan ironisnya dari keempat kasus yang pernah terjadi tidak pernah sampai ke proses peradilan, bahkan penyidikan dihentikan atau biasa disebut SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan). Prosedur pelaksanaan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik dalam menangani kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab telah sesuai dengan ketentuan yang ada pada KUHAP, akan tetapi dalam pelaksanaan teknisnya penyidik mengalami beberapa kendala-kendala yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu 1) penyidik sendiri, 2) tersangka, 3) dokter Ahli/psikiater, 4) situasi/kondisi di TKP dan 5) masyarakat. Menyikapi kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan penyidikan terhadap tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab penyidik menempuh beberapa upaya-upaya yang diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Dari faktor penyidik perlu diadakannya peningkatan ketrampilan dan keahlian penyidik dalam bidang ilmu kriminalistik khususnya ilmu penyidikan, 2) diperlukannya kesabaran dan kecermatan dalam melakukan penyidikan terhadap tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab, 3) perlu dibentuknya suatu kerja sama baik antara penyidik dengan para ahli dalam hal ini dokter ahli jiwa/psikiater serta aparat penegak hukum lainnya khusunya jaksa agar tidak selalu menganggap remeh kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab dengan mengadakan gelar perkara pada setiap kasus kejahatan.</description><date>2007-05-21</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/109737/1/050701306.pdf</identifier><identifier> DimasGadingRiyantoPutro (2007) Pelaksanaan penyidikan kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab : studi di Kepolisian Resor Ngawi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FH/2007/050701306</relation><recordID>109737</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author DimasGadingRiyantoPutro
title Pelaksanaan penyidikan kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab : studi di Kepolisian Resor Ngawi Jawa Timur
title_sub studi di Kepolisian Resor Ngawi Jawa Timur
publishDate 2007
topic 340 Law
url http://repository.ub.ac.id/109737/1/050701306.pdf
http://repository.ub.ac.id/109737/
contents Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai masalah Pelaksanaan Penyidikan Kasus Tindak Pidana yang dilakukan oleh tersangka Yang Tidak Mampu Bertanggung Jawab (Studi di Kepolisian Resor Ngawi, Jawa Timur), adapun permasalahan yang diteliti adalah, (1) Bagaimana realita dan pelaksanaan penyidikan kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab, (2) Kendala-kendala apa yang dihadapi penyidik dan apa saja upaya-upaya yang dilakukan penyidik dalam mengatasi kendala-kendala penyidikan kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertanggug jawab. Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris, yaitu untuk mengetahui pelaksanaan penyidikan kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertangung jawab. Dari hasil penelitian lapangan diperoleh data dari tahun 2001-2006 terdapat sebanyak 4 kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab di wilayah hukum Polres Ngawi, yaitu dalam bentuk tindakan perusakan sarana umum, penganiayaan, dan pencurian dan ironisnya dari keempat kasus yang pernah terjadi tidak pernah sampai ke proses peradilan, bahkan penyidikan dihentikan atau biasa disebut SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan). Prosedur pelaksanaan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik dalam menangani kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab telah sesuai dengan ketentuan yang ada pada KUHAP, akan tetapi dalam pelaksanaan teknisnya penyidik mengalami beberapa kendala-kendala yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu 1) penyidik sendiri, 2) tersangka, 3) dokter Ahli/psikiater, 4) situasi/kondisi di TKP dan 5) masyarakat. Menyikapi kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan penyidikan terhadap tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab penyidik menempuh beberapa upaya-upaya yang diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Dari faktor penyidik perlu diadakannya peningkatan ketrampilan dan keahlian penyidik dalam bidang ilmu kriminalistik khususnya ilmu penyidikan, 2) diperlukannya kesabaran dan kecermatan dalam melakukan penyidikan terhadap tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab, 3) perlu dibentuknya suatu kerja sama baik antara penyidik dengan para ahli dalam hal ini dokter ahli jiwa/psikiater serta aparat penegak hukum lainnya khusunya jaksa agar tidak selalu menganggap remeh kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab dengan mengadakan gelar perkara pada setiap kasus kejahatan.
id IOS4666.109737
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-19T07:07:22Z
last_indexed 2021-10-28T06:59:58Z
recordtype dc
_version_ 1751455540580450304
score 17.538404