Kualitas Semen Cair Sapi Peranakan Ongole Menggunakan Pengencer Tris Aminomethan Kuning Telur Pada Tempat Penyimpanan Yang Berbeda
Main Author: | Faris, M. Azharil |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10968/ |
Daftar Isi:
- Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmengetahuikualitas semen Sapi PO yang ditambahkanpengencerTrisAminomethanKuningTelurpadatempatPenyimpanan yang berbeda.Materi yang digunakanadalah Semen segarsapi PO sebanyak 2 ekor yang berumur 2,5- 3,5 tahundariLaboratoriumLapangSumberSekarFakultasPeternakanUniversitasBrawijaya yang ditampungsetiapseminggudua kali menggunakanmetode vagina buatan. Kuningtelur yang digunakanadalahkuningtelursegarayampetelurdenganumurtelurkurangdaritigahariberasaldaripeter nakayam di DesaSumberSekar, KecamatanDau, Kabupaten Malang.Metode yang digunakandalampenelitianiniadalahmetodeeksperimenlaboratoriumdengan 5 perlakuandan 10 ulangan. Pengamatandilakukanbedasarkanwaktupreserfasi, perlakuanpenelitianinisebagaiberikut: P0: Didalam Refrigerator (suhu 3-50C), P1: Termoskosong (suhu 360C), P2: Termosberisiesbatu (suhu 40C), P3: Termosberisi air es (suhu 90C), P4:Termosberisi air ledeng (suhu260C). Evaluasi perubahan kualitas spermatozoa diamati per jam pada jam ke-0 sampai jam ke-8 meliputimotilitas, viabilitasdanabnormalitas. Hasilpenelitianmenunjukanbahwamotilitasindividupada jam ke-1 menunjukanperbedaan yang nyata (P<0,05) dimulaidariperlakuan ke-4 yaitu34±3,16adilanjutPerlakuan ke-3, 2, 1 danperlakuan ke-0 yaitu35±4,08ab, 37,5±3,54b, 35,5±2,84ab, dan37,5±2,64b. Perbedaan yang sangatnyata(P<0,01)ditunjukanpada jam ke-7 dan jam ke-8, pada jam ke-7 dimulaidariperlakuan ke-4, 1, 2, 3, 0 berturut-turutyaitu16±8,43a, 17±5,37a, 20,5±4,97ab, 21±5,16ab, 23,5±3,37bdan jam ke-8 dimulaidariperlakuan ke-4, 1, 2, 3, 0 berturut-turutyaitu11±6,15a, 12,5±5,89ab, 17,5±4,86b, 17±5,87b, 22±4,22b. HasilanalisisRagammenunjukannilaiViabilitastidakberbedanyatapadaperlakuan (P>0,05).Abnormalitaspada jam ke-4 dan ke-8 menunjukanPerbedaan yang sangatnyata(P<0,01) dimulaidariperlakuan ke-4 yaitu11,6±2,15bdilanjutPerlakuan ke-3, 2, 1 danperlakuan ke-0 yaitu9,62±13ab, 8,20±3,19a, 9.34±3,56ab, dan8,48±3,36a, dan jam ke-8 dimulaidariperlakuan ke-4 yaitu18,7±10bdilanjutkanPerlakuan ke-3, 2, 1 danperlakuan ke-0 yaitu12,4±6a,11,2±4,95a, 12,7±6,39a, dan11,5±5,74a. Perbedaan yang Nyata (P<0,05) ditunjukanpada jam ke-5 dan jam ke- 7, pada jam ke-5 dimulaidariperlakuan ke-4, 1, 2, 3, 0 berturut-turutyaitu9,71±7,19ab, 8,30±4,78ab, 10,2±4,06b, 12±7,57b, 6,84±3,23adan jam ke-7 dimulaidariperlakuan ke-4, 1, 2, 3, 0 berturut-turutyaitu9,87±3,14b, 7,66±2,97a, 10,2±4,06b, 8,25±2,68ab, 9,±3,69ab. HasilanalisismenggunakanPerson Chi Squarepada jam ke-3 dengannilaiharapan 40 juta v spermatozoa motil per 100 jutakonsentrasimenunjukanbahwaperlakuanmemberikanperbedaan yang nyata (P<0,05) terhadapmotilitas spermatozoa. Kesimpulandaripenelitianiniadalahtempatpenyimpanan yang terbaik semen cairsapi PO denganpenambahanpengencertrisaminomethankuningtelur yang disimpanpadasuhudinginyaitu P2: termosberisiesbatudengansuhu 0-40C padapenyimpanan jam ke-0motilitasyaitu 39,5±2,84%, viabilitas69,5±6%, danabnormalitas6,22±5,96%.Disarankan untuk aplikasi IB di lapang, tempatpenyimpananterbaiksemen cair sapi PO dengan penambahanpengencerTrisAminomethan + 20% kuningteluryaitutermosberisiesbatu (P2). Penelitianlebihlanjutdisarankanpadakualitas semen normal denganmotilitas>70%