Peran Badan Amil Zakat Nasional Dalam Upaya Menanggulangi Kemiskinan Melalui Program Bondowoso Unggulan (Studi Kasus Di Kabupaten Bondowoso)

Main Author: EliaMerina, Dita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/109624/1/Dita_Elia_Merina_I.pdf
http://repository.ub.ac.id/109624/2/Dita_Elia_Merina_II.pdf
http://repository.ub.ac.id/109624/3/Dita_Elia_Merina_III.pdf
http://repository.ub.ac.id/109624/
Daftar Isi:
  • Badan Amil Zakat (BAZNAS) merupakan satu ? satunya lembaga yang dibentuk langsung oleh pemerintah dalam rangka pengelolaan zakat di Indonesia. Tujuan pengelolaan zakat diharapkan mampu mensejahterakan masyarakat dan menanggulangi kemiskinan. Sehingga untuk mencapai hal tersebut diperlukan peran optimal dari BAZNAS selaku lembaga pengelola zakat. Salah satunya ialah BAZNAS Kabupaten Bondowoso. Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu dari ratusan daerah tertinggal dan memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi di Indonesia. Mayoritas warganya adalah muslim. Dengan demikian, zakat diharapkan mampu membantu masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan. Peran BAZNAS Kabupaten Bondowoso inilah yang diharapkan mampu menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Bondowoso. BAZNAS Kabupaten Bondowoso memiliki tugas sebagai pengelola zakat yang didalamnya mencakup proses penghimpunan dan pendistribusian zakat. Perlu diketahui bahwa hampir seluruh dana zakat terhimpun dari instansi pemerintah atau SKPD. Dalam menghimpun zakat, BAZNAS Kabupaten Bondowoso melakukan berbagai upaya agar mampu mencapai target yang optimal. Diantaranya adalah dengan membangun kepercayaan masyarakat melalui perbaikan kinerja dan kelembagaan, membentuk amil zakat yang berkualitas, dan melakukan penghimpunan dana zakat yang efisien dengan mengumpulkan dari seluruh SKPD untuk pendistribusian dana zakat, BAZNAS Kabupaten Bondowoso memiliki sebuah program yang diharapkan mampu menanggulangi kemiskinan di beberapa program di dalamnya, yaitu BondowosoReligi, Bondowoso Cerdas, Bondowoso Sehat, Bondowoso Terampil, dan Bondowoso Sejahtera. Dan masing ? masing program tersebut merupakan strategi yang dilakukan BAZNAS untuk mencapai efektivitas penghimpunan zakat yang diharapkan mampu menanggulangi kemiskinan. Namun, sayangnya peran BAZNAS Kabupaten Bondowoso dalam menanggulangi kemiskinan tidak sepenuhnya berdampak optimal. Menurut para mustahik, penerimaan dana zakat tidak serta merta mampu menjadikan para mustahik keluar dari jeratan kemiskinan, namun dibutuhkan proses yang panjang dan peran yang lebih intens lagi antara BAZNAS Kabupaten Bondowoso, muzakki, dan mustahik. Sehingga penelitian ini mendapatkan hasil bahwa BAZNAS Kabupaten Bondowoso dalam upaya menanggulangi kemiskinan melalui program BondowosoUnggulan belum mencapai hasil yang optimal dalam berperan sebagai lembaga pengelola zakat.