Pengaruh Motivation, Perceived Value, dan Experience terhadap Revisit Intention pada Hawai Waterpark Malang
Main Author: | Mustafidah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/109190/1/Skripsi_Mustafidah_125020200111090.pdf http://repository.ub.ac.id/109190/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan bisnis di bidang jasa saat ini telah mengalami kenaikan yang pesat dan telah mengubah gaya hidup masyarakat. Perusahaan jasa, terutama pada bidang pariwisata, mereka harus benar-benar mencari cara inovatif untuk meningkatkan kekuatan kompetitif sehingga dapat mempertahanan loyalitas konsumen. Dengan memahami hal ini, maka sebuah tempat wisata perlu mengetahui lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pegunjung untuk mempertahankan loyalitas mereka sehingga akan berkunjung kembali. Penelitian dilakukan pada salah satu tempat wisata di Kota Malang, yaitu Hawai Waterpark. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh motivation, perceived value, dan experience terhadap revisit intention pada Hawai Waterpark Malang Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori, dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability yang bersifat random sampling, dengan responden sebanyak 150. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, asumsi klasik, uji ketepatan model menggunakan Uji F dan uji hipotesis menggunakan Uji t Berdasarkan hasil uji F, ditemukan bahwa variabel motivation, perceived value, dan experience secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap revisit intention. Berdasarkan uji t, ditemukan bahwa dari ketiga variabel bebas, variabel experience dan perceived value berpengaruh terhadap revisit intention, sedangkan motivation tidak. Varaibel yang paling dominan terhadap revisit intention adalah experience. Maka saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah Hawai Waterpark perlu mengembangkan kerangka kerja yang lebih terperinci sebagai kebijakan dalam peningkatan layanan yang didasarkan pada experience yang didapatkan oleh pengunjung.