Eksplorasi Jamur Endofit Akar Dan Uji Ketahanan Varietas Tanaman Jagung Hibrida (Zea Mays L.) Terhadap Penyakit Bulai (Peronosclerospora Maydis)

Main Author: Bawana, Candra Tri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10903/
Daftar Isi:
  • Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman serealia yang strategis karena termasuk tanaman yang banyak dibudidayakan di Negara tropis di dunia. Dibidang ekspor dan impor tanaman jagung memiliki banyak permintaan dari konsumen karena mempunyai potensi yang baik sebagaimana dimanfaatkan dalam berbagai kebutuhan dalam masyarakat. Penurunan produksi pada jagung tidak hanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Salah satu faktor penyebab menurunnya kualitas dan kuantitas tanaman jagung di Indonesia adalah penyakit bulai (downy mildew) yang disebabkan oleh patogen Peronosclerospora spp. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jamur endofit yang terdapat pada bagianbagian tanaman dan hubungannya terhadap varietas tanaman uji, terutama pada bagian akar tanaman, sehingga dapat menekan perkembangan penyakit bulai pada tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan milik PT BISI International, Tbk Desa Kambingan, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Daerah tersebut memiliki suhu 28o - 33oC dan kelembaban nisbi per tahun rata-rata 74-86%. Penelitian untuk mengamati jamur endofit akar di Laboratorium Penyakit II, Jurusan Hama penyakit Tumbuhan, Universitas Brawijaya. Waktu pelaksanaan dimulai bulan November 2016 sampai dengan bulan juli 2017. Percobaan di lapang dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 10 varietas dan tiga kali ulangan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa intensitas serangan bulai tertinggi terdapat pada varietas PERTIWI 2 yaitu sebesar 78,21% dan intensitas yang terendah terdapat pada varietas P35 sebesar 3,56%. Sedangkan varietas menengah ada pada varietas BMD57, BMD58, BMD60, dan DK95 dengan persentase intensitas penyakit sebesar 21,25%, 28,03%, 22,54% dan 39,75%. Berdasarkan data produksi jagung pada setiap varietas berbeda nyata. Varietas BMD53 menghasilkan berat panen total sebesar 10,79 ton/ha dan berbeda nyata dengan seluruh varietas tanaman jagung yang lainnya, apabila dibandingkan dengan varietas PERTIWI 2.