Pengaruh Penambahan Tepung Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) Pada Bakso Broiler Terhadap Kualitas Kimia

Main Author: Arisanti, Septya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10894/
Daftar Isi:
  • Bakso merupakan salah satu produk daging dengan menggunakan teknologi restructured meat. Bakso dibuat dari daging giling kemudian ditambahkan tepung tapioka, bahan pengikat, bumbu, air, sehingga terbentuk adonan dan dibentuk kecil kemudian direbus selama 10 menit. Daun katuk memiliki banyak khasiat, salah satunya mengandung senyawa flavonoid yang memiliki efek imunostimulator yang dibutuhkan tubuh selain itu memiliki kandungan alkaloid dan sterol yang dapat meningkatkan produksi ASI. Hal ini merupakan bentuk memperkaya nilai gizi pangan. Alternatif yang digunakan dalam peningkatan gizi pangan salah satunya dengan penambahan tepung daun katuk. Penelitian ini dilaksanakan mulai 26 Oktober sampai 27 November 2017 di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. viii Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun katuk pada bakso broiler terhadap kualitas kimia. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi bagi masyarakat mengenai penambahan tepung daun katuk selain sebagai sayuran juga dapat digunakan sebagai tambahan dalam pembuatan bakso. Selain itu dapat digunakan sebagai pertimbangan penggunaan tepung daun katuk sebagai bahan tambahan dalam pembuatan bakso. Materi yang digunakan adalah daging ayam broiler yang sudah dipotong bagian dada dan tepung daun katuk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penambahan tepung daun katuk sebanyak 0% (P0), 2% (P1), 4% (P2), 6% (P3), dan 8% (P4). Variabel yang diamati adalah kadar protein, kadar lemak, kadar abu, dan kadar karbohidrat. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung daun katuk pada bakso ayam broiler memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar protein, kadar lemak, dan kadar abu, serta memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap kadar karbohidrat. Nilai rata-rata kadar protein berturut-turut dari P0, P1, P2, P3, dan P4 yaitu 10,24%, 11,08%, 11,11%, 11,25%, dan 11,57%. Nilai rata-rata kadar lemak yaitu 3,69%, 3,63%, 3,56%, 3,55%, dan 3,17%. Nilai rata-rata kadar abu yaitu 1,97%, 1,86%, 1,69%, 1,67% ix dan 1,58%. Nilai rata-rata kadar karbohidrat yaitu 12,27%, 12,36%, 13,72%, 14,59%, dan 14,87%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan tepung daun katuk terbaik terdapat pada penggunaan tepung daun katuk 8% yaitu dengan nilai rata-rata kadar protein 11,57%, kadar lemak 3,17%, kadar abu 1,58%, dan kadar karbohidrat 14,87%. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk pengujian lebih lanjut dari penelitian penambahan tepung daun katuk terhadap sifat kimia bakso daging ayam broiler untuk mengetahui masa simpan bakso dan uji mikrobiologis.