Alokasi Waktu Kerja Rumah Tangga Buruh Tani Perkebunan Tebu dan Variabel Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi (Studi pada Desa Sukosari Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang)”

Main Author: Wulandari, RiskaDwi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/108712/
Daftar Isi:
  • Pengelolaan perkebunan tebu yang tidak membutuhkan perawatan khusus mengakibatkan macam pekerjaan yang dapat dilakukan dalam pengelolaan tersebut menjadi terbatas. Sehingga waktu yang dapat dialokasikan untuk bekerja pada sub sektor perkebunan tebu tersebut juga akan sedikit. Sempitnya lahan pekerjaan di Desa Sukosari menyebabkan rata-rata penduduknya bekerja sebagai buruh tani di perkebunan tebu karena terdapat potensi dari sub sektor perkebunan tebu di Desa Sukosari . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor sosial ekonomi yang memiliki hubungan dengan alokasi waktu kerja dan mengetahui pengaruhnya terhadap alokasi waktu kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah oenelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kuisioner. sampel yang digunakan sebanyak 60 responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis faktor, analisis regresi linear berganda, dan analisis tabulasi silang dengan bantuan program SPSS 23.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi yang memiliki hubungan dengan alokasi waktu kerja adalah umur, jumlah tanggungan keluarga, tingkat upah, jarak rumah ke tempat kerja, kepemilikan aset transportasi, pendidikan, pengalaman kerja, status perkawinan, status pekerjaan utama dan proporsi anggota rumah tangga. Sementara itu, yang mmiliki pengaruh nyata terhadap alokasi waktu kerja adalah tingkat upah. Hal ini dikarenakan terlalu rendahnya upah yang diterima buruh tani sehingga ketika peningkatan upah itu terjadi akan segera merangsang peningkatan alokasi waktu kerja buruh tani.