Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added Dan Market Value Added Pada Pt Gudang Garam Tbk

Main Author: Solehah, AmaliaFatmatus
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/108692/
Daftar Isi:
  • Industri rokok di Indonesia merupakan salah satu sektor yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, namun peraturan pemerintah mengenai produk rokok dianggap membatasi perusahaan. Peraturan-peraturan yang ada menjadi salah satu tantangan bagi perusahaan untuk terus mampu mengoptimalkan kinerja perusahaan dan memuaskan para pemegang saham. Penelitian menggunakan metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) ini berusaha untuk melengkapi informasi kinerja laporan keuangan perusahaan yang pada umumnya berupa rasio-rasio keuangan. Menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan objek penelitian PT Gudang Garam Tbk pada tahun 2010 sampai dengan 2014, peneliti mencoba memberikan gambaran mengenai kinerja keuangan perusahaan. Data penelitian diperoleh dari Pojok BEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Berdasarkan hasil dari penelitian diketahui bahwa PT Gudang Garam Tbk menghasilkan nilai EVA dan MVA yang positif selama 5 (lima) tahun periode penelitian. Nilai EVA yang dihasilkan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 3,947,705,000,000,-, pada tahun 2011 sebesar Rp 5,036,835,000,000,-, selanjutnya pada tahun 2012 sebesar Rp 4,410,757,000,000,- , pada tahun 2013 sebesar Rp 4,955,796,000,000,-, dan pada tahun 2014 sebesar Rp 6,168,533,000,000,-. Hal ini berarti bahwa manajer mampu menciptakan laba ekonomis bagi perusahaan. Sedangkan nilai MVA yang diperoleh pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 76,001,476,000,000,-, pada tahun 2011 sebesar Rp 118,427,616,400,000,-, selanjutnya pada tahun 2012 sebesar Rp 107,364,110,400,000,-,pada tahun 2013 sebesar Rp 79,849,652,000,000,- dan pada tahun 2014 sebesar 115,830,097,600,000,-. Nilai positif tersebut berarti bahwa manajer mampu meningkatkan kekayaan pemegang saham. Karena kedua nilai EVA dan MVA menunjukkan nilai positif (> 0) maka dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan baik meskipun terdapat peraturan-peraturan mengenai industri rokok yang dikeluarkan pemerintah Indonesia.