Pengaruh Marketing Mix (Bauran Pemasaran) Terhadap Keputusan Pembelian Produk Unggulan Keripik Pisang Di Bandar Lampung (Studi Kasus Keripik Pisang A.J Di Kawasan Sentra Industri Keripik Bandar Lampung)

Main Author: Agustiana, Vina
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10854/
Daftar Isi:
  • Keripik pisang merupakan produk olahan yang berbahan baku pisang. Keripik pisang telah menjadi salah satu produk unggulan Bandar Lampung yang dijadikan sebagai oleh-oleh dan sangat diminati oleh masyarakat dan tergolong memiliki prospek tinggi untuk usaha mikro. Salah satu usaha mikro kecil dan menengah yang memproduksi dan memasarkan keripik pisang di kawasan sentra industri keripik Bandar Lampung adalah Pusat Oleh-oleh keripik pisang A.J yang telah berdiri sejak tahun 2009 tepatnya tanggal 23 Februari. Seiring berjalannya waktu, banyak muncul unit usaha baru yang mempoduksi dan memasarkan produk sejenis menjadi suatu permasalahan bagi A.J dalam mencapai omset dan volume penjualan yang tinggi. Pasalnya produsen A.J harus menghadapi persaingan yang cukup ketat dalam pemasaran keripik pisang. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui dan Menganalisis pengaruh marketing mix terhadap keputusan pembelian produk unggulan keripik pisang A.J. (2) Mengetahui variabel marketing mix yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian produk unggulan keripik pisang A.J. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Pusat oleh-oleh keripik pisang A.J Bandar Lampung yang beralamatkan Jl. Pagar Alam, Segalamider, Kedaton, Bandar Lampung. Penentuan sampel atau responden dalam penelitian ini ditujukan kepada konsumen keripik pisang A.J. Teknik penarikan sampel menggunakan accidental sampling dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 130 orang. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis data yang digunakan yaitu uji instrumen (validitas dan reliabilitas), uji asumsi klasik (uji normalitas data, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas), uji regresi linier berganda, uji parsial, uji simultan dan uji koefisien determinasi. ix Hasil uji regresi linier berganda pada penelitian ini menunjukkan nilai bahwa pada uji F (simultan) ketujuh variabel atau seluruh variabel yang digunakan memiliki nilai F hitung > F tabel yaitu 5,065 > 2,09 dengan nilai signifikansi 0,000 (< 0,05). Dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa secara keseluruhan variabel bebas/independen yang digunakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Uji t (parsial), menunjukkan bahwa variabel produk, harga, saluran distribusi, orang, proses dan bukti fisik memiliki nilai thitung < ttabel sehingga hasil yang didapat yaitu Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya bahwa secara parsial/individu, variabel independen/variabel bebas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Sedangkan variabel promosi memiliki nilat thitung > ttabel hasil yang didapat yaitu Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya secara parsial/individu variabel independen/bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Variabel independen/variabel bebas yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian adalah variabel promosi/promotion. Hal tersebut ditentukan berdasarkan nilai Standardized Coefficient Beta, variabel promosi/promotion memiliki nilai terbesar dibanding variabel independen lainnya atau mendekati 1 yaitu sebesar 0,699. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa variabel promosi memiliki pengaruh yang signifikan sekaligus pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian produk keripik pisang A.J di Bandar Lampung. Saran yang diberikan adalah apabila ingin meningkatkan penjualan dari produk keripik pisang maka produsen harus lebih mengoptimalkan strategi promosi. Baik itu strategi promosi yang sudah dilakukan saat ini atau dengan menambah strategi baru yang paling memungkinkan untuk diterapkan.