Korelasi Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Calon Varietas Jagung (Zea Mays) Pada Lahan Masam Di Nunukan Kalimantan Utara
Main Author: | Orlimao, Sanu Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10850/ |
Daftar Isi:
- Jagung merupakan salah satu komoditas pangan yang banyak di budidayakan di Indonesia. Meskipun demikian, produksi Jagung Nasional belum dapat memenuhi kebutuhan Nasional. Pada 10 tahun terakhir (2010-2015), peningkatan luas lahan produksi jagung di Provinsi luar jawa lebih besar dibandingkan peningkatan luas lahan di Jawa. Hal ini menunjukan bahwa terdapat potensi pengembangan jagung di luar Jawa. Beberapa masalah yang dihadapi dalam budidaya jagung di luar Jawa yaitu kondisi lahan yang cenderung memiliki pH masam. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan pengujian varietas jagung yang dapat toleran pada pH masam sehingga ekstensifikasi lahan diluar Jawa untuk produksi jagung dapat dilakukan. Teori tentang hubungan korelasi antara hasil dan karakter pertumbuhan diperkirakan menunjukan hubungan yang berbeda pada kondisi tanaman yang ditanam pada lahan yang memiliki pH masam karena adanya keracunan Al. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi masing- masing genotip jagung pakan yang akan diuji berdasarkan pertumbuhan dan hasil produksinya serta mengetahui korelasi antara karakter pertumbuhan dan hasil pada calon varietas jagung yang diuji pada lahan masam di Nunukan, Kalimantan Utara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2017 di lahan milik PT. Puncak Keemasan Lumbung Dunia, Desa Semengkadu, Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3x ulangan. Bahan tanam berupa 10 genotip jagung pakan yang terdiri dari 9 calon varietas jagung pakan yaitu: UB 1, UB 11, UB 12, UB 13, UB 14, UB 15, UB 16, UB 18, UB 19 (koleksi plasma nutfah CV. Blue Akari) dan 1 varietas pembanding yaitu BISI-18. Luas lahan yang digunakan adalah 750 m2. Setiap calon varietas ditanam dalam plot (per ulangan) berukuran 4m x 4m. Penanaman dilakukan dalam larikan, setiap lubang tanam diberi 2 benih, jarak tanam 0,75 m x 0.25 m, populasi tanaman yaitu 180 tanaman/plot, populasi total 5100 tanaman. Perhitungan potensi hasil dilakukan dengan konversi hasil panen per satuan percobaan (4m x 4m). Data yang diperoleh akan dianalisis secara statistik menggunakan analisis varian (ANOVA) dengan uji F pada taraf 5% dan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test). Analisis korelasi juga dilakukan untuk mengetahui hubungan pertumbuhan dan hasil. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya calon varietas yang memiliki potensi hasil yang setara dengan varietas pembanding yaitu calon varietas UB 1 dan UB 11. Selain itu calon varietas UB 1 dan UB 11 juga menunjukkan pertumbuhan yang baik pada lahan masam di Nunukan, Kalimantan Utara. Pengujian pada lahan masam di Nunukan, Kalimantan Utara menunjukan bahwa potensi hasil memiliki nilai korelasi yang bersifat positif dengan beberapa karakter pertumbuhan seperti: 2 tinggi tanaman, tinggi letak tongkol, jumlah daun, bobot kering, LAB dan luas daun, sedangkan dengan karakter pertumbuhan lain seperti: umur tasseling, umur silking, dan umur panen, potens hasil memiliki korelasi yang bersifat negatif.