Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Mawar Potong (Rosa sp) (Studi Kasus di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur)

Main Author: Dalimunthe, Hasan Nasrullah
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10837/
Daftar Isi:
  • Mawar adalah salah satu komoditas tanaman hias yang populer dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Berdasarkan kegunaannya, bunga mawar dikelompokkan ke dalam mawar potong, mawar tanam, mawar tabur dan mawar bahan kosmetik. Desa Gunungsari merupakan salah satu desa pemasok bunga mawar potong terbesar di Kota Batu. Proyek pertanian merupakan suatu usaha dengan menggunakan sumber-sumber daya untuk memperoleh keuntungan. Analisa proyek ini memberikan gambaran mengenai pengaruh-pengaruh investasi terhadap peserta dalam proyek tersebut (Gittinger, 2008). Oleh karena itu, studi kelayakan finansial usahatani mawar potong di Desa Gunungsari penting dilakukan untuk membuat proyeksi anggaran yang akan mengestimasi penerimaan dan pengeluaran pada usahatani tersebut, sehingga akan diperoleh informasi tentang kelayakan finansial usahatani mawar potong di Desa Gunungsari, Kota Batu. Usahatani mawar potong di Desa Gunungsari perlu dinilai berdasarkan kriteria-kriteria investasi. Oleh karena itu untuk melihat besarnya prospek pengembangan mawar potong di daerah penelitian, perlu dikaji kelayakan finansial usahatani mawar potong dan sensitivitas kelayakan finansial usahatani apabila terjadi perubahan produksi (penurunan produksi diakibatkan oleh cuaca) dan peningkatan harga input (tenaga kerja). Keuntungan usahatani mawar potong bisa diketahui dengan analisis finansial (NPV, IRR, Net B/C Ratio, Payback Period dan Cash Flow), lalu dilanjutkan dengan analisis sensitivitas untuk mengetahui seberapa besar dampak penurunan hasil produksi mawar potong serta terjadinya kenaikan input biaya (upah tenaga kerja) yang dialami oleh petani terhadap kelayakan usahatani mawar potong. Analisis finansial dalam hal ini dipengaruhi oleh bunga bank, sehingga akan terlihat hasilnya apakah usahatani ini menguntungkan (layak) atau tidak menguntungkan (tidak layak) untuk diusahakan. Pengumpulan data akan dilakukan dengan membagikan kuisioner kepada pertani mawar potong. Waktu pelaksanaan penelitian ini terhitung mulai minggu kedua bulan Juni 2017 hingga ahir bulan Oktober 2017. Penentuan responden menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 39 dari 220 petani. Jenis data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif dan kualitatif dengan sumber data yaitu data primer dan sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan usahatani dan analisis kelayakan usahatani. Analisis kelayakan investasi digunakan untuk menghitung kriteria investasi seperti NPV, IRR, Net B/C Ratio dan Payback Period dari komoditi mawar potong. Hasil dari evaluasi proyek mawar potong pada tingkat suku bunga 12 persen dinyatakan layak untuk dikembangan karena nilai NPV positif sebesar Rp 85.562.511, nilai Net B/C Ratio yang bernilai 2,79 ( Net B/C Ratio>1) dan nilai IRR yang lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku, yaitu sebesar 42,8 persen dengan waktu pengembalian modal selama 2 tahun 6 bulan. Hasil perhitungan dengan kondisi kenaikan biaya produksi (upah tenaga kerja) sebesar 10 persen menunjukkan proyek pengembangan usaha tani mawar potong masih layak dilakukan karena NPV bernilai positif sebesar Rp 41.189.606, Net B/C Ratio sebesar 1,8 (Net B/C Ratio>1) dan nilai IRR sebesar 12,9 persen atau lebih besar dari suku bunga bank yang berlaku yakni 12 persen. Hasil perhitungan dengan kondisi penurunan jumlah produksi sebesar 25 persen menunjukkan bahwa usahatani mawar potong di Desa Gunungsari tidak layak untuk dilakukan karea nilai NPV menunjukkan nilai negatif yaitu Rp -20.492.141, Ne B/C Ratio kurang dari 1 yaitu sebesar 0,8 dan nilai IRR lebih kecil dari suku bunga bank yang berlaku (12%) yaitu sebesar -8 persen.