Marketing Politik Teman Ahok dalam menikkan Citra Politik Ahok Di Pilkada DKI Jakara 2017
Main Author: | Wardani, Linda Kusuma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10825/ |
Daftar Isi:
- Pada Pilkada DKI Jakarta 2017 muncul sekelompok anak muda untuk mendukung sesosok figure Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa dengan Ahok maju kembali mencalonkan Gubernur. Mereka sekolompok anak muda tersebut membentuk relawan untuk Ahok diberi nama dengan Teman Ahok dan memiliki peran sebagai kelompok pengumpulan persyaratan untuk Ahok mencalonkan diri sebagai calon independen. Meskipun pada akhirnya Ahok memutuskan maju mencalonkan diri melalui jalur partai, namun Teman Ahok tetap memiliki peran sebagai relawan Ahok dimana menginginkan Ahok menang dan tetap mendukung di Pilkada DKI Jakara 2017 dan dimana Teman Ahok memliki jargon #TETAPAHOK. Selain sebagai sebuah kelompok relawan politik, Teman Ahok juga menggunakan cara-cara tersendiri agar dapat tertampil berbeda dan menarik. Hal ini dibuktikan dengan aktivitas kampanye politik yang dilakukan oleh Teman Ahok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan konsep Marketing Politik. Kemudian konsep marketing Politik digunakan sebagai analisis untuk mengidentifikasi kelompok Teman Ahok tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam melakukan proses Marketing politiknya, Teman Ahok memanfaatkan media sosial untuk kampanye politik dan memanfaatkan nya menyebarkan pesan-pesan politik, serta mengawasi isu-isu SARA yang berkembang di masyarakat dan menggandeng beberapa publik figure untuk testimony positif tentang kinerja maupun figure Ahok secara personal hal tersebut untuk menarik masyarakat untuk mendukung Ahok di Pilkada DKI Jakarta. Hal-hal tersebut yang pada akhirnya membuat Teman Ahok dapat diterima dan dipercaya oleh masyarakat sebagai kelompok relawan politik.