Estimasi Ripitabilitas Dan Most Probable Producing Ability Karakter Produksi Susu Laktasi I Dan Ii Sapi Peranakan Frisien Holstein Di Peternakan Sapi Karunia Kediri, Jawa Timur

Main Author: Priyanggara, Reza Putra
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10801/
Daftar Isi:
  • Produksi susu di Indonesia tergolong masih rendah, di sisi lain kebutuhan susu terus meningkat. Peningkatan produksi susu perlu dilakukan agar kebutuhan susu terpenuhi. Produksi susu dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Upaya yang dapat dilakukan yaitu melakukan seleksi dengan berdasarkan kemampuan berproduksi individu atau Most Probable Producing Ability (MPPA). Ternak yang memiliki kemampuan produksi tinggi dapat dikembangbiakkan lebih lanjut dan ternak yang berproduksi rendah dapat dilakukan culling. Penelitian ini dilaksanakan di Peternakan Karunia Kediri, Jawa Timur pada bulan Juli - September 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengestimasi nilai ripitabilitas dan mengetahui ranking karakter produksi susu sapi perah yang tepat berdasarkan nilai MPPA, sehingga dapat dijadikan metode seleksi untuk induk sapi perah. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Materi yang digunakan adalah data recording produksi susu laktasi pertama dan kedua pada 3 bulan pertama berjumlah 30 ekor sapi PFH. Variabel yang diamati antara lain produksi susu, lama laktasi, lama kering, calving interval pada laktasi I dan II. Ripitabilitas dihitung dengan metode korelasi dan nilai MPPA yang didapatkan diurutkan berdasarkan nilai tertinggi. Hasil yang didapat dari penelitian di Peternakan Karunia adalah nilai estimasi ripitabilitas produksi susu, lama laktasi, lama kering, dan calving interval berturut-turut adalah 0,76±0,05; 0,29±0,20; 0,18±0,22 dan 0,26±0,21. Rataan produksi susu pada laktasi I dan II adalah 1417,49±235,315 liter dan 1471,21±253,186 liter. Kesimpulan hasil penelitian adalah nilai ripitabilitas produksi susu tergolong kategori tinggi, lama laktasi dan CI termasuk sedang, sedangkan lama kering termasuk rendah. Sapi yang mempunyai MPPA diatas rata-rata populasi berjumlah 13 ekor atau 43%, sedangkan sapi yang mempunyai MPPA dibawah rata-rata populasi berjumlah 17 atau 57%. Ternak dengan nilai MPPA di atas rata-rata pada sifat produksi susu dapat dipertimbangkan diseleksi sebagai induk di Peternakan Karunia Kediri.