Pengaruh Lama Perendaman Dalam Larutan Kapur Terhadap Kerenyahan, Daya Kembang, Dan Kualitas Organoleptik Kerupuk Ceker Ayam

Main Author: Putri, Rosa Bella Itsna
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10795/
Daftar Isi:
  • Kerupuk kulit ceker ayam merupakan kerupuk yang dibuat dari bahan dasar kulit ceker ayam. Kulit ceker ayam merupakan produk olahan asal ternak yang memanfaatkan hasil ikutan ternak dari pemotongan ayam. Kerupuk ceker ayam tergolong makanan ringan yang memiliki sifat renyah.Kerenyahan inilah sebenarnya yang membuat kerupuk ceker ayam banyak disukai konsumen. Penggunaan larutan kapur dalam proses perendaman berfungsi memperbaiki kualitas fisik, kimia dan organoleptik kerupuk ceker ayam. Penelitian dilaksanakan pada31 Oktober – 31 November 2017 di Laboratorium Hasil Samping Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya dan Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman yang berbeda beda dalam larutan kapur terhadap kerenyahan daya kembang dan kualitas organoleptik kerupuk ceker ayam. x Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan bahan informasi tentang lama perendaman dalam larutan kapur terhadap kerenyahan, daya kembang dan kualitas organoleptik kerupuk ceker ayam. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerupuk ceker ayam yang terbuat dari kulit ceker ayam. Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan analisis statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA) berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan lama perendaman (0, 2, 4, 6, dan 8) jam dan 4 kali ulangan. Variabel yang diamati adalah kerenyahan, daya kembang dan kualitas organoleptik (warna, aroma dan rasa) kerupuk ceker ayam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerupuk P1 memiliki daya kembang yang paling baik dengan kisaran nilai antara 144,89-271,43% dan rasa dari kerupuk ceker ayam dengan kisaran nilai antara 3,67-3,96. Kerenyahan P4 memiliki kualitas yang paling baik dengan kisaran nilai antara 5,75-11,13 N. Warna P2 memiliki parameter nilai yang tinggi dari panelis dengan kisaran nilai antara 3,63-4,21 dan Aroma P0 memiliki parameter yang paling tinggi dengan kisaran nilai antara 3,04-3,50 Kesimpulan dari penelitian ini adalahperendaman larutan kapur ke dalam kulit ceker ayam sangat berpengaruh nyata terhadap daya kembang (P<0,01), berpengaruh nyata terhadap kerenyahan dan warna (P<0,05), dan tidak memberikan perbedaan pengaruh yang nyata terhadap aroma dan rasa (P>0,05) dari kerupuk ceker ayam.Waktu perendaman selama 2 jam memberikan hasil terbaik pada daya kembang, kerenyahan, dan kualitas organoleptik (warna, aroma dan rasa) dari kerupuk ceker ayam. Saran yang dapat diberikan yaitu perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai lama daya simpan dan penggunaan persentase larutan kapur terhadap pembuatan kerupuk ceker ayam.