Analisis Efektivitas Jalur Ekspektasi Inflasi dan Jalur Suku Bunga dalam Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia

Main Author: Kurniasari, IkeOktaviana
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/107831/
Daftar Isi:
  • Ekspektasi Inflasi Berperan Penting Dalam Pembentukan Inflasi Sebagai Konsekuensi Logis Dari Aktivitas Perekonomian Suatu Negara. Keputusan Ekonomi Suatu Rumah Tangga, Perusahaan, Atau Pembuat Kebijakan Sangat Tergantung Pada Bagaimana Ekspektasi Mereka Terhadap Kondisi Ekonomi Mendatang. Ekspektasi Inflasi Menjadi Salah Satu Landasan Utama Kebanyakan Agen Ekonomi Dalam Menetapkan Harga Dan Upah Yang Pada Akhirnya Mempengaruhi Keputusan Konsumsi Dan Investasi. Pada Hakikatnya, Penelitian Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Menjelaskan Mengenai Bagaimana Perubahan Dalam Instrumen Kebijakan Moneter Dapat Mempengaruhi Variabel Makroekonomi Lainnya Hingga Terwujudnya Sasaran Akhir Kebijakan Moneter. Adapun Jalur Yang Akan Diuji Adalah Jalur Ekspektasi Inflasi Dan Suku Bunga Dengan Pertimbangan Indonesia Menganut Sistem Perekonomian Terbuka Sehingga Jalur Ini Diperkirakan Akan Memainkan Peranan Penting Dalam Transmisi Kebijakan Moneter. Dengan Pengujian Tersebut Diharapkan Dapat Mempermudah Otoritas Moneter Dalam Mengelola Kebijakan Moneter. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Perbandingan Jalur Ekspektasi Inflasi Dan Jalur Suku Bunga Dalam Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Di Indonesia. Pendekatan Penelitian Yang Digunakan Adalah Pendekatan Kuantitatif Deskriptif. Data Yang Digunakan Merupakan Data Sekunder Yang Bersumber Dari Badan Pusat Statistik Dan Bank Indonesia. Penelitian Ini Menggunakan Metodologi Time Series Serta Pendekatan Granger Causality Dan VAR Atau VECM. Sedangkan Alat Analisis Yang Digunakan Adalah E-Views 6.0. Periode Penelitian Ini Mulai Januari 2005 Sampai Desember 2013. Kedua Jalur Tersebut Sama-Sama Efektif Dalam Mencapai Sasaran Akhir Kebijakan Moneter. Hanya Saja, Tingkat Efektivitas Yang Dimiliki Masing-Masing Tidaklah Sama. Berdasarkan Hasil Impulse Response Function, Variance Decomposition Dan Time Lagnya Jalur Ekspektasi Inflasi Lebih Efektif Jika Dibandingkan Dengan Jalur Suku Bunga.