Analisis Pengaruh Pertumbuhan Gdp, Inflasi, Bi Rate Dan Nilai Tukar Terhadap Kredit Bermasalah Pada Bank Konvensional Dan Bank Syariah
Main Author: | Febrianti, SilviaEka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/107784/ |
Daftar Isi:
- Perbankan di Indonesia menganut Dual-Banking System sejak berlakunya UU no. 7 Tahun 1992 dan UU no. 10 Tahun 1998. Kredit atau Pembiayaan yang disalurkan oleh bank konvensional dan bank syariah akan selalu mengandung risiko kredit atau kredit bermasalah yakni Non Performing Loan (NPL) dan Non Performing Finance (NPF). Kredit bermasalah atau pembiayaan bermasalah bisa disebabkan oleh faktor ekternal dan internal bank. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor eksternal yakni variabel makroekonomi apa saja yang berpengaruh serta seberapa besar pengaruhnya terhadap kredit bermasalah pada bank konvensional dan pembiayaan bermasalah pada bank syariah. Variabel makroekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pertumbuhan GDP, Inflasi (IHK), BI Rate, dan Nilai Tukar. Dengan menggunakan Error Correction Model (ECM), hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama (parsial) variabel Pertumbuhan GDP, Inflasi, BI Rate, dan Nilai Tukar berpengaruh terhadap kredit bermasalah pada bank konvensional dan bank syariah dalam jangka panjang. Untuk Jangka Pendek hanya Variabel Nilai Tukar yang Signifikan berpengaruh pada NPL bank konvensional dan pada NPF bank Syariah keempat variabel independen tidak berpengaruh. Dalam Jangka Panjang Pertumbuhan GDP, Inflasi (IHK), BI Rate, dan Nilai Tukar berpengaruh signifikan terhadap NPL bank konvesional, namun pada NPF bank syariah hanya BI Rate yang signifikan berpengaruh pada jangka panjang.