Isolasi Dan Karakterisasi Bakteri Penyebab Penyakit Grain Rot Yang Disebabkan Oleh Burkholderia Glumae Pada Tanaman Padi Di Malang Raya
Main Author: | Priadi, Gema Akbar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10776/ |
Daftar Isi:
- Penyakit busuk biji (grain rot) adalah salah satu penyakit pada tanaman padi yang disebabkan oleh bakteri Burkholderia glumae. Gejala pada pelepah, busuk berbentuk panjang vertikal, luka berwarna keabu-abuan dikelilingi oleh tepi berwarna coklat kemerahan gelap. Gabah menjadi berwarna lebih gelap dan memiliki garis coklat kemerahan malai di kuntum antara daerah berwarna terang dan malai berwarna lebih gelap. Di wilayah sentra produksi padi kabupaten Malang terdapat gejala bercak coklat pada pangkal dan abu-abu pada ujung gabah. Gejala tersebut memiliki kemiripan dengan gejala penyakit busuk biji yang disebabkan oleh bakteri B. glumae. Gejala becak coklat pada gabah padi ini diduga disebabkan oleh penyakit busuk biji. Penelitian bertujuan untuk mengkaji bakteri penyebab busuk biji pada tanaman padi dan sebaran penyakit busuk biji di Malang Raya serta mengkaji perbedaan karakteritik bakteri penyebab busuk biji dari beberapa daerah di Malang Raya Patogen bakteri di isolasi dari gabah atau biji yang berasal dari 17 kecamatan di Malang Raya. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Karantina Tumbuhan Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya, penelitian terdiri dari tiga tahapan, yaitu : isolasi bakteri, karakterisasi bakteri, dan identifikasi molekuler. Ketiga tahapan tersebut terdiri dari kegiatan pengambilan sampel, isolasi bakteri di media selektif, uji hipersensitif dan patogenisitas, pengujian Gram, inokulasi bakteri pada kondisi anaerob, pengujian pigmen fluoresen, inokulasi bakteri pada media YDC, inokulasi bakteri pada D1M agar, pengujian oksidasi, pertumbuhan bakteri pada suhu 40°C, pertumbuhan bakteri pada pH yang berbeda, pertumbuhan pada kadar NaCl 3%, tes arginine dihidrolase, hidrolisis gelatin, hidrolisis pati, uji pemanfaatan sumber karbon, ekstraksi DNA, amplifikasi DNA, dan elektroforesis. Hasil isolasi dan karakterisasi menunjukan 7 isolat bakteri penyebab penyakit busuk biji memiliki karakterik yang positif pada uji patogenisitas dan hipersensitif. Semua bakteri termasuk kelompok Gram negatif dan bersifat aerob. Koloni tidak menghasilkan pigmen fluoresen pada media King’s B. Koloni tidak berwarna kuning pada media YDC. Tumbuh pada media D1M agar. Positif pada uji oksidase. Tumbuh pada pH 4 dan 8, pada suhu 40°C, dan pada kadar NaCl 3%. Negatif pada uji dihidrolisis arginine. Positif pada uji pencairan gelatin dan pada uji hidrolisis pati. Negatif pada pengujian media TSI. Positif pada deteksi PCR. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan 7 bakteri penyebab busuk biji di Malang Raya adalah bakteri B. glumae.