Analisis Komparasi Biaya Transaksi Pada Lembaga Keuangan Mikro Model Grameen Bank Dan Model Koperasi Kredit
| Main Author: | Mu`arofah, AnaFitrotul |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/107752/ |
Daftar Isi:
- Lembaga Keuangan Mikro (LKM) memiliki peran sebagai salah satu alat pembangunan yang paling efektif untuk mengurangi masalah kemiskinan akibat rendahnya akses modal finansial. Menurut Salam (2008), pentingnya peran LKM ini semakin memperkuat alasan untuk menjaga keberlanjutan (sustainbilitas) LKM agar selalu dapat melayani jasa keuangan masyarakat miskin yang tidak tersentuh oleh layanan perbankan. Salah satu kunci utama untuk menjaga sustainbilitas usaha tersebut adalah LKM harus bisa efisien dalam melakukan kegiatan pinjaman. Yustika (2013) menyatakan bahwa efisien tidaknya desain kelembagaan suatu organisasi atau unit bisnis dapat diukur menggunakan suatu alat analisis yaitu biaya transaksi. Beberapa studi mengatakan bahwa LKM cenderung mengeluarkan biaya transaksi yang tinggi (Hossain & Diaz, 1999; Shankar, 2007; Cull et.al, 2009). Adanya masalah ini membuat peneliti tertarik melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui prosedur kegiatan pinjaman, komponen biaya transaksi serta perbandingan biaya transaksi antara dua model LKM yakni model Grameen Bank (PT Mitra Bisnis Keluarga (MBK) Ventura) dan Koperasi Kredit (Kopdit Sonara), sehingga nantinya diketahui model LKM mana yang lebih efisien. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: a) Prosedur kegiatan pinjaman PT MBK Ventura terdiri dari 6 tahap sedangkan Kopdit Sonara terdiri dari 5 tahap, b) Komponen utama biaya transaksi pada kegiatan pinjaman pada kedua LKM tersebut adalah biaya screening, biaya administrasi, biaya monitoring, dan biaya penegakan, dan c) Total biaya transaksi Kopdit Sonara lebih tinggi daripada total biaya transaksi PT MBK Ventura. Hal ini disebabkan oleh adanya penegakan kredit macet melalui proses hukum sehingga biaya penegakan Kopdit Sonara jauh lebih besar jika dibandingkan PT MBK Ventura.