Daftar Isi:
  • Pasar tradisional sudah menjadi kebutuhan masyarakat indonesia, hal ini dibuktikan dengan banyaknya pasar tradisional yang didirikan, akan tetapi akhirakhir ini kehadiran pasar modern mengancam eksistensi dari pasar tradisional ke depannya. Pada kenyataannya di Pasar Besar Malang pasar tradisional bisa bertahan berdampingan dengan ritel modern, hal ini tentu saja menjadi pertanyaan besar bagaimana eksistensi pasar tradisional tersebut, oleh karena itu di dalam penelitian ini, peneliti akan membahas tentang bagaimana eksistensi pedagang pakaian di Pasar Besar Malang, kemudian bagaimana organisasi pada Pasar Besar Malang serta bagaimana peran modal sosial di dalam eksistensi Pasar Besar Malang. Berkaitan dengan modal sosial di dalam pasar tradisional hal ini sangat penting mengingat modal sosial membahas mengenai hubungan antarpenjual serta hubungan penjual dan pembeli yang merupakan unsur kunci di dalam pasar tradisional itu sendiri. Metode dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil dari penelitian ini, yaitu Eksistensi Pasar Besar Malang telah terbukti selama hampir 20 tahun lebih, pasar ini telah ada dan menjadi salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Malang oleh karena itu tidak diragukan lagi peranannya terhadap perekonomian, meskipun di dalam Pasar Besar terdapat ritel moden. Organisasi yang terbentuk pada Pasar Besar Malang memang diprioritaskan untuk mengemban tugas yang cukup berat, namun organisasi di Pasar Besar Malang telah terkoordinasi atau tersusun dengan baik. Modal sosial yang terbentuk pada Pasar Besar Malang telah ada dan menjadi pendorong bagi pasar itu sendiri untuk bertahan, hal ini tercermin pada hubungan antarpedagang yang telah ada dan terpelihara dengan baik serta hubungan pedagang dengan pelanggan atau pembeli yang juga merupakan bentuk modal sosial, hubungan-hubungan ini menyangkut kepercayaan, jaringan serta nilai dan norma. Kepercayaan yang terjalin dalam jaringan antarpedagang maupun pedagang dengan pelanggan ini terbukti lemah atau kurang kuat. Sedangkan jaringan di sini terbentuk secara alami di dalam aktivitas ekonomi di Pasar tradisional. Di dalam jaringan, tindakan yang dilakukan oleh para pelakunya memunculkan nilai dan norma yang tercermin di dalamnya.