Pengaruh Good Corporate Governance Dan Leverage Keuangan Terhadap Manajemen Laba Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Daftar Isi:
- Penelitian ini termasuk jenis penelitian asosiatif/hubungan yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Good Corporate Governance yang meliputi komposisi dewan komisaris, kepemilikan institusional dan komite audit serta leverage keuangan terhadap manajemen laba. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi berganda. Hasil pengujian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa Good Corporate Governance yang meliputi komposisi dewan komisaris, kepemilikan institusional dan komite audit serta leverage keuangan secara simultan berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Good Corporate Governance yang meliputi komposisi dewan komisaris, kepemilikan institusional dan komite audit serta leverage keuangan secara parsial berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya pengaruh negatif dan signifikan dewan komisaris terhadap manajemen laba menunjukkan bahwa berkaitan dengan independensi. Kepemilikan institusional yang tinggi akan memberikan fleksibilitas kepada manajer untuk melakukan tindakan pengelolaan laba yang efisien dalam rangka untuk melindungi perusahaan dalam melakukan antisipasi kejadian-kejadian yang tidak terduga untuk keuntungan pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak. Adanya pengaruh yang tidak signifikan antara komite audit terhadap manajemen laba menunjukkan bahwa komite audit yang dibentuk belum sepenuhnya mampu berperan dalam mengoptimalkan fungsi pengawasan yang sebelumnya merupakan tanggung jawab penuh dari dewan komisaris sehingga belum mampu mengurangi tindak manipulasi laba yang dilakukan oleh manajemen. Perusahaan yang memiliki tanggungan beban bunga yang tinggi berarti menggunakan hutang yang tinggi. Apabila perusahaan yang memiliki beban hutang yang tinggi, maka untuk menutupi risiko yang besar tersebut manajemen berusaha menunjukkan prospek kinerja yang bagus sebagai jaminan terhadap risiko perusahaan.