Potensi Pseudomonas Fluorescens Dan Trichoderma Sp. Dalam Mengendalikan Penyakit Blas (Pyricularia Oryzae) Pada Tiga Varietas Tanaman Padi (Oryza Sativa)

Main Author: Lestari, Try Indah
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10761/
Daftar Isi:
  • Penyakit blas yang disebabkan P. oryzae merupakan penyakit penting pada tanaman padi di Indonesia terutama pada padi gogo di lahan kering. Akhir-akhir ini penyakit blas dilaporkan banyak ditemukan pada padi sawah irigasi, salah satunya di daerah Jawa Timur (Lamongan) (Sudir et al., 2013). Untuk mengantisipasi terjadinya ledakan penyakit blas pada pertanaman padi dapat diupayakan dengan pengendalian penyakit secara terpadu yaitu menggabungkan berbagai cara pengendalian yang dapat menekan perkembangan penyakit blas di lapangan diantaranya waktu tanam yang tepat, rotasi varietas berdasarkan gen ketahanan, seed treatment, pemupukan, dan pengendalian secara alami maupun kimiawi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan tanaman serta meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi tanaman padi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Juni 2017 di Lahan Sawah Desa Bugan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan RAK (Rancangan Acak Kelompok) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan dan 4 ulangan, faktor pertama yaitu jenis agens hayati dengan kode perlakuan T0 (Kontrol), T1 (Trichoderma sp.), T2 (P. fluorescens), T3 (Trichoderma sp. dan P. fluorescens) dan faktor kedua yaitu jenis varietas dengan kode perlakuan V1, V2, dan V3 (Ciherang, Situ Bagendit, dan Inpari 32). Variabel yang diamati adalah tingkat keparahan penyakit blas, pertumbuhan, dan hasil produksi tanaman. Akan didapatkan hasil mengenai pengaruh agens hayati dan varietas terhadap intensitas penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gabungan mikroba P. fluorescens dan Trichoderma sp. pada seluruh varietas menunjukkan hasil intensitas serangan penyakit paling rendah sehingga dapat dikatakan berpotensi mengendalikan penyakit blas. Pada penggunaan varietas, Inpari 32 menunjukkan varietas paling tahan terhadap penyakit blas dibandingkan varietas lainnya. Berdasarkan data pengamatan, didapatkan hasil bahwa perlakuan varietas Inpari 32 dengan kombinasi P. fluorescens dan Trichoderma sp. yang digunakan secara bersamaan memberikan hasil terbaik terhadap intensitas penyakit, peubah pertumbuhan, dan komponen hasil tanaman padi.