Analisis Efisiensi Belanja Daerah Di Kabupaten Blitar Jawa Timur Terhadap Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus Pada Bidang Pendidikan, Kesehatan Dan Infrastruktur)
Main Author: | Putri, RisqiNoorHidayati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/107488/1/SKRIPSI_RISQI_NOOR_HIDAYATI_PUTRI_105020100111048.pdf http://repository.ub.ac.id/107488/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat efisiensi belanja daerah Kabupaten Blitar khususnya bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur serta bagaimana pengaruhnya terhadap kesejahteraan masyarakat melalui indeks pembangunan manusia. Penelitian ini menggunakan data time series Kabupaten Blitar dalam periode tahun 2004-2012 dengan menggunakan teknik Data Envelopment Analysis dan Regresi Linear (time series). Dalam analisis pertama, variabel yang digunakan terdiri dari variabel input dan output. Variabel input yang digunakan adalah belanja daerah pada bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Variabel output yang digunakan untuk pendidikan adalah jumlah sekolah, jumlah guru, dan jumlah siswa, untuk kesehatan adalah jumlah puskesmas, jumlah tenaga kesehatan dan jumlah imunisasi, sedangkan untuk infrastruktur adalah panjang jalan yang baik dan luas layanan air. Untuk analisis kedua, variabel terikat yang digunakan untuk melihat pengaruh pengeluaran sektor publik terhadap kesejahteraan masyarakat adalah indeks pembangunan manusia. Berdasarkan perhitungan melalui DEA didapat bahwa secara rata-rata dalam sembilan tahun penelitian (2004-2012) pengelolaan anggaran Kabupaten Blitar masih belum efisien. Beberapa perbaikan masih perlu dilakukan secara berkala. Namun demikian, ketiga bidang tersebut memiliki pengaruh yang berbeda terhadap kesejahteraan masyarakat melalui indeks pembangunan manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi di bidang pendidikan berpengaruh signifikan dan negatif terhadap IPM. Sedangkan efisiensi bidang kesehatan berpengaruh signifikan dan negatif terhadap IPM. Sementara itu, efisiensi bidang infrastruktur berpengaruh tidak signifikan dan negatif terhadap IPM. Berdasarkan hasil temuan penelitian ini diharapkan agar pengelolaan belanja publik, khususnya pada bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur dapat dilakukan secara lebih efisien dalam upaya penyediaan barang dan jasa publik yang akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.