Sinergisme Campuran Fungisida Azoksistrobin Dan Difenokonazol Terhadap Cercospora Canescens Secara In Vitro
Main Author: | Septiyawati, Rusmi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10733/ |
Daftar Isi:
- Kacang hijau, tanaman legum bernilai ekonomis tinggi dan dibudidayakan di Indonesia. Bercak daun Cercospora canescens, penyakit yang menurunkan produksi kacang hijau. Cendawan C. canescens menyebabkan kerugian kualitatif dan kuantitatif sebesar 23-96%. Upaya mengurangi kerugian yang disebabkan oleh C. canescens dengan mengaplikasikan fungisida sintetik. Pengendalian cendawan C. canescens menggunakan fungisida berbahan aktif tunggal. Penggunaan fungisida bahan aktif tunggal secara terus-menerus menimbulkan resistensi. Upaya memperlambat resistensi terhadap fungisida adalah menggunakan fungisida campuran dua bahan aktif atau lebih yang cara kerjanya berbeda yaitu azoksistrobin dan difenokonazol. Aplikasi fungisida campuran bertujuan untuk memberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan fungisida bahan aktif tunggal. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan sinergisme pada campuran fungisida azoksistrobin dan difenokonazol melalui dua tahap, yaitu: 1) Menentukan nilai LC50 dari fungisida berbahan aktif azoksistrobin, difenokonazol, campuran azoksistrobin dan difenokonazol; 2) Menentukan potensi sinergisme dari campuran fungisida berbahan aktif azoksistrobin dan difenokonazol terhadap C. canescens secara in vitro. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Agustus 2017 di Sub Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium Sentral Ilmu Hayati, Universitas Brawijaya Malang. Fungisida yang diuji meliputi fungisida berbahan aktif azoksistrobin, difenokonazol, dan campuran azoksistrobin dan difenokonazol. Penelitian terdiri dari percobaan untuk menentukan nilai LC50 berdasarkan konsentrasi yang diuji dan percobaan untuk menentukan sinergisme fungisida. Berdasarkan data tingkat hambatan relatif pertumbuhan C. canescens pada percobaan untuk menentukan nilai LC50, fungisida tunggal dan campuran ditentukan lima taraf konsentrasi. Lima taraf konsentrasi ditentukan berdasarkan nilai LC50 sebagai nilai tengah. Data dianalisis menggunakan analisis probit untuk menentukan LC50 dan LC95. Untuk mengetahui ada tidaknya efek antagonis dihitung Nisbah Ko-toksisitas (NK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada percobaan untuk menentukan nilai LC50 berdasarkan konsentrasi yang diuji fungisida azoksistrobin, difenokonazol, campuran azoksistrobin dan difenokonazol didapatkan nilai LC50 berturut-turut yaitu 0,180 ml/l, 0,220 ml/l, dan 0,081 ml/l. Pada percobaan untuk menentukan sinergisme fungisida fungisida azoksistrobin, difenokonazol, campuran azoksistrobin dan difenokonazol didapatkan nilai LC50 berturut-turut yaitu 0,029 ml/l, 0,084 ml/l, 0,001 ml/l dan nilai LC95 berturut-turut yaitu 0,906 ml/l, 1,211 ml/l, dan 0,360 ml/l. Aktivitas fungisida yang ditimbulkan oleh campuran azoksistrobin dan difenokonazol menunjukkan sinergis terhadap cendawan C. canescens