Penampilan Genotip-Genotip Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.) Tipe Kompak Hasil Pemisahan Dari Populasi Campuran

Main Author: Ally, Amalia Azizah
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10731/
Daftar Isi:
  • Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Konsumsi buah cabai rawit untuk kebutuhan industri maupun kebutuhan rumah tangga dari tahun ke tahun semakin meningkat. Akan tetapi peningkatan permintaan tersebut belum diikuti oleh produktivitas cabai rawit. Hal tersebut menunjukkan bahwa produktivitas cabai rawit masih perlu ditingkatkan agar sesuai dengan potensi yang ada dan preferensi konsumen.Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengetahui penampilan delapan galur cabai rawit tipe kompak hasil pemisahan dari populasi campuran. Sedangkan hipotesis yang diajukan adalah terdapat perbedaan penampilan dari sembilan galur cabai rawit serta terdapat satu atau lebih genotip yang memiliki hasil lebih dari atau sama dengan 9 tonha-1. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2017 samapai September 2017 di Desa Sidomulyo Kecamatan Semen Kabupaten Kediri Jawa Timur. Alat yang digunakan dalam penelitian antara lain plastik semai, gembor, ajir, cangkul, pelubang mulsa, kertas dan papan label, meteran, timbangan, hand sprayer, tali rafia, kantong plastik, jangka sorong, alat tulis, kamera digital, dan peralatan pertanian yang menunjang penelitian. Sedangkan bahan yang digunakan adalah 8 galur cabai rawit antara lain CrUB 10, CrUB 30, CrUB 46, CrUB 55, CrUB 65, CrUB 110, CrUB 117, CrUB 232, mulsa, kompos, pupuk kandang, pupuk NPK 16-16-16, dan pestisida. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas8 perlakuan yaitu 8 genotip cabai rawit. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 24 petak percobaan. Setiap petak percobaan terdiri atas 20 tanaman. Pengamatan dilakukan pada 6 tanaman contoh setiap satu satuan percobaan. Karakter kuantitatif yang diamati terdiri atas 10peubah yaitu tinggi tanaman (cm), lebar tajuk (cm), diameter batang (cm), umur mulai berbunga (HST), jumlah buah total per tanaman (buah), panjang buah (cm), bobot per buah (g), bobot buah per tanaman (g), umur panen (HST), dan produktivitas per hektar (ton ha-1). Sedangkan karakter kualitatif terdiri atas 13peubah yaitu warna batang, bentuk batang, bulu pada batang, warna daun, bentuk daun, posisi bunga,posisi putik, warna mahkota bunga, posisi buah,bentuk buah, bentuk ujung buah, warna buah muda, dan warna buah matang. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) dengan uji F-hitung 1% dan 5% apabila terdapat perbedaan nyata maka dilakukan uji lanjut dengan BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing genotip cabai rawit memiliki ciri khusus yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Lima genotip cabai rawit yang memiliki produktivitas lebih dari 9 ton/ha yaitu CRUB 46 (13,59 ton ha-1), CRUB 55 (14,31 ton ha-1), CRUB 65 (9,45 ton ha-1), CRUB 110 (12,15 ton ha-1), dan CRUB 232 (10,22 ton ha-1).