Rejuvinasi Dan Uji Kemurnian Varietas Tanaman Kacang Panjang (Vigna Sesquipedalis (L.) Fruwirth)

Main Author: Astuti, Putri Puji
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10730/
Daftar Isi:
  • Indonesia ialah sentra penanaman kacang panjang yang mempunyai keanekaragaman genetik yang luas. Produktivitas polong segar kacang panjang (Vigna sesquipedalis (L.) Fruwirth) di tingkat petani Indonesia masih tergolong rendah. Produksi kacang panjang di Indonesia mulai tahun 2012 sampai 2015 selalu mengalami penurunan, dari yang semula 455.615 ton menjadi 395.524 ton. Harapan dari hasil rejuvinasi ialah banyaknya jumlah benih yang terbentuk memiliki tingkat kemurnian genetik yang tinggi, sehingga dalam kegiatan rejuvinasi perlu dilakukan kegiatan pemurnian genetik terlebih dahulu agar hasil rejuvinasi memiliki kemurnian genetik yang pasti. Kegiatan pemurnian varietas harus selalu dilakukan untuk menguji apakah dalam suatu populasi masih terdapat keragaman ataukah dalam suatu populasi tersebut sudah seragam penampilannya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk merejuvinasi dan mengevaluasi kemurnian varietas kacang panjang. Sedangkan hipotesis yang diajukan dari penelitian ini ialah kegiatan rejuvinasi disertai pemurnian dapat menghasilkan varietas kacang panjang yang murni dengan viabilitas tinggi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - September 2017 di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah cangkul, cetok, tugal, gembor, sabit, tali raffia, meteran, ajir, dan knapsack sprayer, penggaris, papan nama, spidol, label, jangka sorong, kalkulator, timbangan, kamera, color chart, serta panduan deskripsi varietas masing-masing kacang panjang. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini ialah varietas Brawijaya 1, varietas Brawijaya 3, varietas Brawijaya 4, dan varietas Bagong 3. Penelitian ini menggunakan Metode pengamatan single plant, Pengamatan kualitatif terdiri dari warna daun, bentuk daun, warna batang, warna kelopak bunga, warna sayap bunga saat mekar, warna standar bunga saat mekar penuh, warna polong, tekstur permukaan polong, warna utama biji, dan tekstur permukaan biji. Pengamatan Kuantitatif terdiri dari: umur berbunga (hst), umur panen segar (hst), jumlah bunga, ukuran polong (cm), jumlah polong pertanaman, jumlah biji perpolong, dan bobot 100 biji (gram). Data yang diperoleh dari hasil pengamatan kuantitatif dianalisis dengan menghitung kisaran rata-rata, ragam, simpangan baku, dan KK (Koefisien Keragaman). Hasil pengamatan karakter kualitatif disajikan dalam bentuk deskripsi yang dinilai dengan persentase serta disajikan dalam bentuk gambar. Hasil dari kegiatan rejuvinasi empat varietas kacang panjang yang telah diuji, varietas Brawijaya 1, Brawijaya 4 dan Bagong 3 yang berhasil direjuvinasi menghasilkan benih baru dengan viabilitas benih diatas 85%. Kegiatan pemurnian varietas kacang panjang yang berhasil direjuvinasi menghasilkan keragaman yang rendah pada parameter umur berbunga, jumlah bunga, umur panen yang segar, jumlah polong, ukuran polong, jumlah biji per polong, dan bobot 100 biji.