Penggendalian Biaya Produksi Dengan Menggunakan Standar Cost Pada PT. INDUSTRI KERETA API Madiun Tahun 2010 - 2012
Main Author: | Kartikasari, DianaAyu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/107259/1/Skirpsi_Diana_Ayu_K.S_0910220009.pdf http://repository.ub.ac.id/107259/ |
Daftar Isi:
- Pesatnya perekonomian Indonesia menuntut pembangunan yang salah satunya dibidang industry untuk lebih kompetitif dalam menghadapi persaingan. Industri Kereta Api (Persero) Madiun merupakan industry terbesar dan merupakan satu-satunya perusahaan yang membuat kereta api maupun transportasi khusus di Jawa dan Sumatra. Perusahaan atau industri yang besar otomatis mempunyai kondisi keuangan yang besar pula, untuk itu penelitian ini bertujuan menganalisis dan mengevaluasi biaya –biaya yang telah keluar atau di pergunakan dalam proses produksi dan lainnya dengan menggunakan metode standart cost dan time series. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data kuantitatif berupa laporan keuangan PT. INKA (Persero) Madiun selama periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Penelitian ini tentang biaya-biaya produksi yang dapat dikendalikan dengan biaya standart dengan cara menghitung selisih biaya. Selisih tersebut antara lain adalah selisih biaya bahan baku, selisih biaya tenaga kerja dan selisih biaya overhead. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dengan mengevaluasi laporan keuangan dan biaya produksi. Teknikanalisis data yang digunakan dengan cara menghitung selisih biaya bahan baku, selisih biaya tenaga kerja dan selisih biaya overhead dengan menggunakan rumus dan merekapnya dengan time series atau membandingankan dari tahun ke tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2010 dan tahun 2011 biaya produksi untuk bahan baku, tenaga kerja dan overhead pabrik masih dalam standart perusahaan, ini menunjukkan pada tahun tersebut perusahaan masih efektif dan efisien dalam mengelola biaya operasional khususnya pada bagian produksi. Sedangkan pada tahun 2012 menunjukkan bahwa biaya produksi untuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik belum cukup memenuhi standart perusahaan, hal ini menunjukkan pada tahun tersebut perusahaan belum maksimal dalam mengelola biaya produksi.