Daftar Isi:
  • Semua perusahaan publik dapat mendapatkan dana tambahan dari surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal. Jika kinerja perusahaan meningkat, nilai perusahaan akan lebih tinggi dan akan dihargai dengan naiknya harga saham. Sebaliknya, berita buruk tentang kinerja perusahaan akan diikuti denganpenurunan harga saham. Penelitian ini menganalisis dan menjelaskan pengaruh kinerja keuangan pada nilai Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011. Sampel penelitian ini adalah 11 Perusahaan Makanan dan Minuman yang memiliki laporan keuangan lengkap periode 2008-2011. Kinerja keuangan yang digunakan adalah CR, ROE, EPS, DER, PBV, dan ROA dengan harga saham sebagai representasi dari nilai perusahaan. Untuk memenuhi persyaratan dari analisis regresi linier yang akurat dan dekat dengan realitas, harus memenuhi uji asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Hasilnya normal, tidak ada multikolinearitas antar variabel, tidak ada autokorelasi, dan tidak ada heteroskedastisitas. Nilai adjusted R square dari penelitian ini adalah 0,959, artinya bahwa variabel independen dapat menjelaskan variasi dalam perubahan variabel dependen sebesar 95,9% sedangkan sisanya 4,9% dijelaskan oleh variabel di luar variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan analisis regresi linier berganda, secara simultan, semua variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Tetapi secara sebagian, hanya ROE, EPS dan PBV yang mempengaruhi harga saham Perusahaan Makanan dan Minuman pada periode 2008-2011. Analisis juga menyatakan bahwa EPS memiliki nilai koefisien beta terbesar, berarti variabel EPS memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap harga saham perusahaan makanan dan minuman pada periode 2008-2011 dibandingkan kinerja keuangan lainnya yang telah disebutkan di atas.