Daftar Isi:
  • Profesi Akuntan Publik (auditor) memiliki peran yang sangat penting dalam ekonomi pasar bebas. Tuntutan untuk menyajikan laporan keuangan sesuai dengan standar yang berlaku dan juga dapat dipercaya dibutuhkan oleh pihak-pihak yang menggunakan informasi dalam laporan keuangan. Para pengguna laporan audit mengaharapkan bahwa laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor bebas dari salah saji material dan dapat dipercaya kebenarannya untuk dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis. Penelitian ini bertujun untuk menguji pengaruh dari kompetensi, independensi dan motivasi auditor terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Populasi dari penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) di Malang, yang meliput auditor senior, manajer dan partner. Data diambil dari penyebaran kuesioner yang dititipkan kepada bagian administrasi KAP, yang kemudian oleh bagian administrasi akan didistribusikan kepada auditor yang bersangkutan. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas yang terdiri dari kompetensi (X 1 ), independensi (X 2 ) dan motivasi (X 3 ), sedangkan variabel terikatnya adalah pertimbangan tingkat materialitas (Y). Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda ( multiple regretion ) Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi dan independensi berpengaruh signifikan berkorelasi positif terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Hal ini disebabkan karena auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Malang merasa bahwa kompetensi dan indepensi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pertimbangan tingkat materialitas yang diambil oleh auditor, semakin tinggi kompetensi dan independensi yang dimiliki auditor, semakin baik auditor dalam menentukan tingkat materialitas. Sedangkan variabel motivasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Hal ini disebabkan karena auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Malang merasa bahwa motivasi bukan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi dalam menentukan tingkat materialitas. Tanpa adanya motivasi, auditor akan tetap menentukan tingkat materialitas dengan baik.