Analisa Kapasitas Tampung Saluran Drainase Akibat Pengaruh Limpasan Permukaan Kecamatan Kota Sumenep

Main Author: Resmani, Eva
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/1070/1/Resmani%2C%20Eva.pdf
http://repository.ub.ac.id/1070/
Daftar Isi:
  • Adanya perubahan alih fungsi lahan dari lahan hijau menjadi lahan pemukiman pada beberapa tahun terakhir ini menyebabkan terjadinya limpasan permukaan di beberapa lokasi di Kecamatan Kota Sumenep. Kondisi eksisting saluran membutuhkan perubahan dimensi yang mampu menyalurkan limpasan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas saluran drainase yang ada (eksisting) terhadap curah hujan dengan debit rencana kala ulang 5 tahun dan menentukan pengendalian banjir yang dapat dilakukan di Kecamatan Kota Sumenep. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan instrumen SWMM dengan membandingkan kondisi jaringan drainase sebelum dan sesudah penerapan rehabilitasi saluran. Dari hasil perhitungan kalibrasi model diperoleh nilai RMSE sebesar 0,139. Nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai parameter yang digunakan dalam pemodelan mendekati variasi nilai observasi. Dari hasil perhitungan diperoleh kapasitas outlet 1 = 3,53 m3/dt; outlet 2 = 2,75 m3/dt; outlet 3 = 2,52 m3/dt; outlet 4 = 1,21 m3/dt; outlet 5 = 4,65 m3/dt; outlet 6 = 6,20 m3/dt; outlet 7 = 1,47 m3/dt; outlet 8 = 0,60 m3/dt; outlet 9 = 4,49 m3/dt. Hanya jaringan drainase sekunder outlet 3 dan 7 yang mampu menampung limpasan curah hujan, sedangkan untuk jaringan drainase sekunder outlet 1, 2, 4, 5, 6 dan 8 tidak mampu menampung curah hujan dengan debit rencana kala ulang 5 tahun. Untuk mengurangi genangan akibat limpasan permukaan yang terjadi, dibutuhkan rencana rehabilitasi saluran drainase sekunder pada masing-masing outlet dan alternatif pengalihan debit limpasan. Berdasarkan perbandingan antara tinggi muka air Sungai Marengan dan outlet saluran, pada outlet 4, 5, dan 6 terjadi pengaruh arus balik (backwater) dari Sungai Marengan. Dimensi saluran baru yang telah direncanakan tidak hanya mampu menampung limpasan air hujan dengan kala ulang 5 tahun, tapi juga mampu menampung limpasan debit akibat dari pengaruh arus balik dari Sungai Marengan.