Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah Dan Konvensional (Studi Pada Bank Berbentuk Bumn)
Daftar Isi:
- Penelitian Ini Bertujuan Untuk Menganalisis Bagaimana Kinerja Bank BUMN Syariah Dibanding Bank BUMN Konvensional. Selain Itu Juga Bertujuan Menganalisis Alternatif Pembentukan Bank BUMN Syariah. Indikator Penilaian Kinerja Bank Berdasar Pada Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Yang Dikaji Melalui Aspek Permodalan, Kualitas Aset, Manajemen, Rentabilitas Dan Likuiditas. Populasi Dalam Penelitian Ini Adalah Bank Umum Milik Negara Yang Menjadi Kandidat Utama Untuk Pembentukan Bank BUMN Syariah, Baik Dengan Entitas Konvensional Dan Syariah Yang Berjumlah 6 (Enam) Bank, Yaitu : PT. Bank Rakyat Indonesia, Persero (Tbk), PT. Bank Mandiri, Persero (Tbk), PT. Bank Nasional Indonesia, Persero (Tbk), PT. Bank BRI Syariah, Persero, PT. Bank Syariah Mandiri, Persero, PT. Bank BNI Syariah, Persero. Penelitian Ini Dilakukan Dengan Menggunakan Analisis Data Secara Komparatif, Yaitu Membandingkan Data Yang Satu Dengan Yang Lainnya. Variabel CAMEL Yang Digunakan Untuk Menganalisis Tingkat Kesehatan Bank Terdiri Dari 8 (Delapan) Rasio : Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Dan Loan To Deposit Ratio (LDR). Jenis Data Yang Digunakan Adalah Data Kuantitatif Yang Berupa Laporan Tahunan ( Annual Report ) Bank Selama Periode 2010-2012. Hasil Dari Penelitian Ini Menunjukkan Bahwa Bank Konvensional Memiliki Kinerja Yang Lebih Baik Dibandingkan Bank Syariah. Disamping Itu, Alternatif Pembentukan Bank BUMN Syariah Yang Mencerminkan Kinerja Yang Lebih Baik Adalah Alternatif Dengan Menggabungkan Entitas Syariah Dan Konvensional Yang Ada Dalam Satu Bank Yang Sama.