Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Job Order Costing (Studi Kasus Umkm Cv. Tristar Alumunium)
Daftar Isi:
- Umkm Mempunyai Peran Yang Strategis Dalam Membangun Perekonomian Dimana Telah Dibuktikan Dengan Bertahannya Umkm Di Tengah Krisis Moneter Tahun 1997. Perkembangan Umkm Sangat Pesat, Tetapi Juga Angka Kematian Umkm Sangat Tinggi Yang Disebabkan Oleh Manajemen Yang Buruk, Khususnya Manajemen Keuangan. Umkm Mempunyai Anggapan Bahwa Karena Lingkup Usaha Yang Kecil, Perusahaan Tidak Perlu Menerapkan Standar Akuntansi Dalam Pengelolaan Keuangannya. Padahal Pengelolaan Keuangan Yang Baik Sangat Diperlukan Baik Perusahaan Kecil Maupun Besar Untuk Memberikan Informasi Kepada Manajer Dalam Pengambilan Keputusan Perusahaan. Salah Satu Pengelolaan Keuangan Yang Bisa Dilakukan Oleh Umkm Adalah Perhitungan Harga Pokok Produksi Yang Terdiri Dari Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung Dan Biaya Overhead Dimana Akan Mempengaruhi Harga Jual Dan Laba Rugi Perusahaan. Penelitian Ini Merupakan Penelitian Studi Kasus Yang Bertujuan Untuk Mengetahui Perhitungan Harga Pokok Produksi Cv. Tristar, Khususnya Produk Alumunium Standar. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Perusahaan Menggunakan Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Pesanan Tapi Terdapat Kesalahan Pada Penentuan Biaya Bahan Baku Dan Tarif Tenaga Kerja Langsung Serta Pembebanan Biaya Overhead. Selanjutnya Dilakukan Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Job Order Costing Dengan Menggunakan Rata-Rata Harga Bahan Baku, Rata-Rata Tarif Tenaga Kerja Langsung Dan Pembebanan Biaya Overhead Aktual Menggunakan Cost Driver Volume Produksi. Hasil Perhitungan Menunjukkan Perbedaaan Yang Signifikan Dimana Harga Pokok Produksi Yang Dihitung Oleh Perusahaan Lebih Rendah Dari Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Job Order Costing . Perbedaaan Harga Pokok Produksi Tentunya Mempengaruhi Harga Jual Dan Laba Rugi Perusahaan Dimana Harga Jual Yang Ditentukan Dan Laba Yang Diperoleh Perusahaan Terlalu Rendah.