Dinamika Pengembangan Usaha Industri Tenun Ikat Pada Sentra Kerajinan Tenun Ikat Bandar Kidul Kota Kediri

Main Author: Yudianto, HariNugroho
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/106827/1/051308417.pdf
http://repository.ub.ac.id/106827/
Daftar Isi:
  • Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi merupakan dua tujuan pembangunan yang menitikberatkan pada kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Dalam proses pembangunan ekonomi akan dihadapkan oleh berbagai macam kendala seperti ketimpangan dan pengangguran. Salah satu upaya pembangunan pada masyarakat adalah melalui aktifitas UMK (Usaha Mikro dan Kecil) seperti Industri rumahan Tenun Ikat Bandar Kidul Kota Kediri yang memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan dan dapat mengurangi pengangguran. Dalam prosesnya, usaha tenun ikat mengalami fluktuasi kondisi dimana saat ini mencapai pada suatu titik stagnan . Kondisi stagnan tersebut yang menjadi dasar dilakukannya penelitian dengan mencari faktor-faktor penyebabnya. Penelitian ini menitikberatkan pada analisa teori daya saing, inovasi dan modal dengan memerhatikan faktor produksi dan teori industri. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan jenis penelitian deskriptif, dimana data diperlukan diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi secara langsung. Didalam pembahasannya, kondisi daya saing dari bahan baku berimplikasi positif, sedangkan kondisi keuangan, tenaga kerja, produktifitas dan efisiensi bernilai negatif. Selain itu struktur industri dan persaingan yang terjadi juga berimplikasi negatif terhadap perkembangan usaha. Hasil penelitian juga menunjukkan implikasi negatif tarhadap inovasi yang dilakukan. Sedangkan pada aspek modal, implikasi positif hanya ditemukan pada modal fisik, sedangkan modal keuangan, modal manusia dan modal sosial masih berimplikasi negatif. Hasil penelitian menyimpulkan terdapat implikasi negatif yang dominan pada faktor-faktor daya saing, faktor produksi dan fungsi modal sehingga menghambat perkembangan industri kerajianan tenun ikat Bandar Kidul sekaligus menjadi penyebab kondisi stagnan yang terjadi.