Analisis Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Usaha Kecil & Menengah Anyaman Bambu di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

Main Author: Purnomo, RezaAdi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/106800/1/051308122.pdf
http://repository.ub.ac.id/106800/
Daftar Isi:
  • Sejak krisis ekonomi banyak pengusaha mem-PHK sebagian besar karyawannya menyebabkan pengangguran meningkat. Hal ini terjadi karena perubahan struktur ekonomi dari usaha besar ke usaha kecil. Usaha kecil merupakan salah satu sektor yang mampu bertahan di tengah krisis ekonomi karena tidak membutuhkan persyaratan tertentu. Anyaman bambu adalah salah satu alternatif usaha kecil yang mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi peluang usaha dan salah satu alternatif mengatasi masalah tenaga kerja yang mempunyai pendidikan yang rendah. Hal ini diharapkan dapat memberikan lapangan kerja baik sektor produksi maupun distribusinya. Timbulnya usaha kecil anyaman bambu di Kabupaten Banyuwangi karena adanya kebutuhan dan pemanfaatan sumber daya lokal dan sebagai usaha melestarikan makanan khas masyarakat Kabupaten Banyuwangi. Untuk mengetahui seberapa besar penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Banyuwangi, dilakukan analisis variabel yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui variabel apa saja dan variabel manakah yang berpengaruh paling dominan. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi, dengan menggunakan data primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upah dan omzet penjualan mempunyai pengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja usaha kecil anyaman bambu di Kabupaten Banyuwangi, setiap kenaikan 1% untuk upah maka akan meningkatkan jumlah penyerapan tenaga kerja sebesar 6.425%. setiap kenaikan 1% untuk omzet penjualan maka akan meningkatkan jumlah penyerapan tenaga kerja sebesar 4.235%. Modal tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja yaitu setiap peningkatan 1% modal akan menurunkan jumlah penyerapan tenaga kerja sebesar 0.130%.