Audit Operasional Terhadap Layanan Penerbitan SP2D Non Belanja Pegawai Pada Seksi Pencairan Dana KPPN(Studi Kasus KPPN Malang)
Main Author: | Hayadi, FajarIslakh |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/106732/1/BAB_II__OK.pdf http://repository.ub.ac.id/106732/1/DAFTAR_PUSTAKA_OK.pdf http://repository.ub.ac.id/106732/2/BAB_IV_OK.pdf http://repository.ub.ac.id/106732/3/BAB_I__OK.pdf http://repository.ub.ac.id/106732/4/BAB_III_OK.pdf http://repository.ub.ac.id/106732/5/BAB_V_OK.pdf http://repository.ub.ac.id/106732/6/COVER_%2B_DAFTAR_ISI.pdf http://repository.ub.ac.id/106732/ |
Daftar Isi:
- Audit operasional terhadap fungsi layanan penerbitan SP2D Non Belanja Pegawai di Seksi Pencairan Dana KPPN Malang bertujuan untuk menilai sejauh mana layanan telah berjalan secara efektif dan efisien kemudian mengidentifikasi setiap kelemahan yang ditemukan dan membuat rekomendasi dalam rangka mencapai efektivitas dan efisiensi layanan SP2D non Belanja Pegawai penerbitan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus deskriptif kualitatif. Data penelitian berasal dari studi dokumentasi, observasi lapangan, studi literatur dan wawancara dengan pihak internal KPPN Malang. Proses analis data kualitatif menggunakan cara dengan membandingkan empat elemen temuan audit operasional yaitu kriteria, kondisi, sebab dan akibat yang digunakan untuk menentukan sejauh mana efektivitas dan efisiensi Seksi Pencairan Dana KPPN Malang pada semester pertama tahun 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan SP2D Non Belanja Pegawai di Seksi Pencairan Dana KPPN Malang pada Semester pertama tahun 2013 tidak berjalan efektif karena (1) Ketepatan waktu penyelesaian SP2D Non Belanja Pegawai dibawah 90% (2) Terjadi inkonsistensi penerapan SOP (3) Tidak adanya pembatasan akses hiburan selama jam pelayanan (4) Keterlambatan koordinasi dalam penyelesaian surat ralat atas retur SP2D dengan benar dan tepat waktu (5) Tingkat pengembalian SPM yang diterima oleh Front Office tinggi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan tidak berjalan efisien karena (1) Penggunaan SDM yang tidak optimal (2) Layout yang belum mendukung line balancing disetiap alur pekerjaan pada Middle Office dalam rangka ketepatan waktu penyelesaian SP2D Non Belanja Pegawai. Berdasarkan kondisi tersebut penulis memberikan beberapa rekomendasi dan pilihan untuk perbaikan yang akan digunakan sebagai pertimbangan di masa depan.