Analisis Faktor-faktor Yang Menyebabkan Penumpukan Pencairan Dana APBN Di Akhir Tahun (Studi Kasus Di KPPN Malang)
Daftar Isi:
- APBN merupakan salah satu bentuk kebijakan fiskal yang digunakan oleh pemerintah untuk menstimulasi perekonomian. Pengeluaran pemerintah (government expenditures) dapat digunakan untuk mendorong bergeraknya industri dalam negeri yang dapat mendorong peningkatan pendapatan nasional. Dengan jumlah pengeluaran pemerintah dalam APBN yang cenderung meningkat setiap tahun, sudah sewajarnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia memperoleh dampak positif. Akan tetapi, pada kenyataannya, pencairan dana APBN yang menumpuk di akhir tahun membuat peran pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kurang maksimal. Penelitian dilakukan di KPPN Malang sebagai tempat dilakukannya pencairan dana APBN, dimana di KPPN Malang juga dapat dilihat bahwa pencairan dana APBN cenderung menumpuk di akhir tahun. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner yang ditujukan kepada para Pejabat Pengguna Anggaran di Satuan-satuan Kerja di wilayah kerja KPN Malang. Atas data yang diperoleh dari kuesioner tersebut, kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan analisis faktor untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mengakibatkan terjadinya penumpukan pencairan dana di akhir tahun. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penumpukan pencairan dana di akhir tahun di KPPN Malang disebabkan oleh 6 faktor, yaitu faktor perencanaan, faktor peraturan, faktor sumber daya manusia, faktor teknis, faktor kendala koordinasi, dan faktor pengadaan barang/jasa. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa secara umum, Satuan Kerja lebih mengutamakan kelengkapan administratif dalam pencairan dana daripada kecepatan pencairan dana sendiri. Hal ini mengindikasikan bahwa persyaratan administratif belum bisa berjalan searah dengan pencairan dana.