Pengaruh Perbedaan Antara Laba Akuntansi dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
| Main Author: | Arfiyanto, Pungki |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2013
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/106593/1/PDF_Skripsi_Pungki_Arfiyanto_0610233162.pdf http://repository.ub.ac.id/106593/2/Daftar_Pustaka_Pungki_A.pdf http://repository.ub.ac.id/106593/ |
Daftar Isi:
- Fokus dari studi ini adalah untuk mengetahui hubungan antara laba akuntansi dan laba fiskal terhadap persistensi laba. Saya menguji persistensi laba dengan menggunakan selisih antara laba akuntansi dan laba fiskal (SAF), saya menguji SAF positif dan SAF negatif yang dapat digunakan untuk mengukur persistensi laba. Saya menemukan bahwa perusahaan dengan SAF positif dan SAF negatif mempunyai hubungan yang signifikan terhadap persistensi laba. Maka dari itu penelitian ini menemukan bahwa SAF mempunyai kemampuan untuk mendeteksi kualitas laba, yang mana laba yang persisten di masa depan. Penelitian ini juga menganalisis SAF dalam mengindikasi persistensi laba satu periode kedepan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2008 sampai tahun 2010. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dari setiap perusahaan, data diperoleh lewat website www.idx.co.id. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan regresi berganda. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laba sebelum pajak satu periode kedepan sebagai Y dan laba sebelum pajak periode ini sebagai X. Penelitian ini juga menggunakan SAF sebagai variabel moderasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa SAF positif berpengaruh negatif signifikan pada laba sebelum pajak satu periode kedepan. Hai ini menunjukkan bahwa perusahaan dengan SAF positif mempunyai laba yang kurang persisten daripada perusahaan dengan SAF negatif.