Pengaruh Penambahan Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Dalam Bentuk Juice Dan Tepung Dengan Level Pemberian 1,5% Dan 3% Pada Pakan Terhadap Produksi Gas Dan Kecernaan Pakan Secara In -Vitro

Main Author: Prasetyo, Eko
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10656/
Daftar Isi:
  • Nilai kecernaan pada pakan berkorelasi terhadap produktivitas ternak karena, digunakan sebagai tolak ukur kandungan nutrisi dalam pakan yang diserap oleh ternak. Kecernaan bahan pakan ternak ruminansia dipengaruhi oleh populasi mikroba rumen yang terdiri dari bakteri, fungi dan protozoa. Keberadaan mikroba rumen membantu ternak ruminansia dalam mencerna bahan pakan yang mengandung serat kasar tinggi, namun tidak semua mikroba rumen memiliki dampak positif, keberadaan protozoa dalam cairan rumen lebih banyak berdampak negatif, disebabkan protozoa memangsa bakteri untuk memenuhi kebutuhan protein, karena rendahnya kemampuan protozoa dalam mensintesis protein. Berkurangnya populasi bakteri berdampak pada penurunan kecernaan bahan pakan. Penurunan populasi protozoa dapat dilakukan melalui agen defaunasi, diantaranya ialah saponin. Keberadaan saponin dalam buah mengkudu diharapkan dapat meminimalkan jumlah protozoa dalam rumen sehingga, berdampak pada peningkatan jumlah populasi bakteri rumen dan mampu meningkatkan v kecernaan bahan pakan ternak ruminansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai bentuk buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) pada pakan terhadap produksi gas dan kecernaan pakan secara in –vitro. Penelitian dimulai Bulan Juni-Agustus 2015. Pengukuran produksi gas dan kecernaan bahan pakan dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Unversitas Brawijaya. Materi yang digunakan adalah buah mengkudu yang dijadikan tepung dan juice, ransum kontrol yang digunakan terdiri dari rumput gajah (Pennisetum purpureum) dan pollard (Triticum aestivum), cairan rumen dari sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH) betina berfistula. Metode penelitian yang digunakan yaitu percobaan di laboratorium dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan 5 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari P0 (campuran rumput gajah dan pollard), P1 (P0 + tepung buah mengkudu 1,5% BK), P2 (P0 + tepung buah mengkudu 3% BK), P3 (P0 + juice buah mengkudu 1,5% BK), P4 (P0 + juice buah mengkudu 3% BK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh secara nyata (P>0,05) pada perlakuan penambahan buah mengkudu dalam bentuk tepung dan juice terhadap produksi gas total dan kecernaan bahan pakan secara in vitro. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penambahan buah mengkudu dalam bentuk tepung dan juice dengan konsentrasi 1,5% dan 3% tidak berpengaruh nyata terhadap produksi gas dan kecernaan. Pemberian buah mengkudu dalam bentuk juice dengan konsentrasi 3% merupakan perlakuan yang cenderung lebih tinggi dikarenakan dapat meningkatkan produksi gas sebesar 100,92 ± 0,14 ml/500 mg BK, KcBK sebesar 50,47% vi dan KcBO 53,58% jika dibandingkan dengan perlakuan dalam bentuk tepung. Saran pada penelitian ini adalah agar dilakukan penelitian lanjutan penambahan buah mengkudu dalam bentuk tepung dan juice pada pakan untuk mengetahui respon perlakuan terhadap konsentrasi NH3, konsentrasi VFA total, nilai energi, populasi protozoa dan bakteri serta perlu dilakukan penelitian terhadap kandungan saponin dalam bentuk tepung dan juice buah mengkudu.